Anies Baswedan: Kami tak pernah kumpulkan KTP, tak anti parpol
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menyentil keras pesaingnya Basuki T Purnama (Ahok). Hal ini terjadi saat debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur yang digelar Kompas TV di Djakarta Theather.
Awalnya, seluruh calon diminta untuk mengungkap keunggulan masing-masing pasangannya. Sandiaga Uno mengatakan, Anies Baswedan memiliki kemampuan untuk membangun pendidikan di Jakarta. Sebab menurut dia, salah satu persoalan yang harus dibenahi di Jakarta yakni di bidang pendidikan.
Selanjutnya, Anies Baswedan mengatakan, pencalonannya sebagai gubernur DKI berkat kehebatan PKS dan Gerindra. Memilih orang lain, bukan kadernya, karena melihat kepentingan rakyat Jakarta, bukan hasrat untuk berkuasa.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung Ahok. Dia mengatakan, pasangan Anies-Sandiaga konsisten. Dia menyindir sikap Ahok yang awalnya ingin maju lewat independen dengan mengumpulkan KTP untuk ikut Pilgub DKI 2017.
"Tidak satu pihak manapun kami khianati. Kami tidak pernah kumpulkan KTP, tidak pernah bilang anti parpol, kami konsisten," kata Anies.
Dia meyakini, jika memimpin Jakarta akan meletakkan kepentingan warga Jakarta di atas kepentingan partai politik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Anies saat jadi pembicara dalam Kuliah Kebangsaan di UI.
Baca SelengkapnyaPKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan. Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.
Baca SelengkapnyaPKB tidak ingin mengistimewakan seseorang saat mendaftar sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaNasDem mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta tanpa syarat
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap Anies bisa menjadi komunikator untuk wilayah-wilayah yang memiliki basis masa yang kuat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca Selengkapnya