Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies sebut jarak tempuh bikin banyak anak putus sekolah di Jakarta

Anies sebut jarak tempuh bikin banyak anak putus sekolah di Jakarta Anies-Sandiaga hadiri Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Seribu. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan angka putus sekolah setingkat SMA di Jakarta mencapai 65 persen. Angka ini dinilai ini sangat besar untuk daerah sekelas ibu kota negara.

"Mayoritas kasus putus sekolah yaitu karena jarak rumah ke sekolah. Kenapa jarak itu penting, karena mahal biayanya," kata Anies saat ditemui di Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).

Mantan Menteri Pendidikan itu mengaku menumbuhkan minat anak putus sekolah untuk kembali ke sekolah sangatlah sulit. Hal memungkinkan adalah mengajak anak-anak putus sekolah untuk kursus keahlian sesuai bakat dan minat.

"Melihat pengalaman saya di Kemendikbud, mengembalikan anak putus sekolah itu (kembali ke bangku sekolah) tidak gampang. Kalau mengantar mereka kursus itu memungkinkan," jelas Anies.

Untuk itu, jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Februari mendatang, Anies berencana untuk juga membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus pada mereka putus sekolah. Dana bantuan nontunai itu kata Anies bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mau kembali sekolah baik itu sekolah paket di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) atau tempat kursus keahlian.

Adapun penyaluran dana tersebut rencananya akan dilakukan setiap semester sebagaimana dengan pemilik KJP Plus tengah bersekolah. "Pencairannya per semester. Mereka mengambil bulan apa, tapi supaya pencairannya masa kebutuhan yang tinggi. Pengalaman kita, ketika tidak dicairkan di bulan-bulan yang tinggi. Nanti pengawasannya tidak optimal," sambung Anies.

Meski demikian, pencairan dana KJP Plus dan KIP diakui Anies akan ada perlakuan khusus. Mengingat untuk anak putus sekolah yang mengikuti kursus keterampilan pembayarannya disesuaikan dengan program. "Kalau kursus enggak bisa perbulan, tergantung keperluannya. Kalau mereka butuh kursus, saat itu mereka cairkan," ujar Anies.

Ditambahkan Anies, penerima KJP Plus dan KIP dapat digunakan bagi mereka yang putus sekolah hingga usia maksimal 21 tahun.

Sementara untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), kata Anies, akan diberikan bantuan sejumlah dana secara tunai di waktu tertentu. Nantinya, KJP plus dan KIP akan diberikan setiap pergantian semester.

"Jadi mereka tidak bisa ambil uang begitu saja, karena uangnya akan dikirim setahun dua kali, dikirm disaat-saat yang dibutuhkan saja," ujar Anies.

Dalam rangka pengawasan pemanfaatan dua program tersebut, Anies juga akan melibatkan sejumlah pihak. Tak hanya pemerintah, tetapi juga menggaet perbankan, lembaga swadaya, komunitas hingga yayasan pendidikan.

Misalnya pada pengawasan KJP Plus untuk anak putus sekolah. Dana bantuan dari KJP hanya bisa dibelanjakan untuk kebutuhan sekolah dan pembayaran sekolah paket atau di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang bekerjasama. Itu pun berlaku di lembaga-lembaga kursus tempat anak yang putus sekolah mengasah bakat dan minatnya.

"Ketika mereka menggunakan untuk kursus maka mereka bukan cash yang diambil, tapi ke bimbel kursusnya, jadi tempat belajar itulah yang secara khusus akan menagih kepada siswanya atau menagih pada Pemda. Jadi biaya kursusnya akan dibayarkan sama pemerintah," papar Anies.

"Jadi mereka menggunakan kartu itu supaya bisa kursus nanti lembaga kursusnya diberikan kepada yang berhak.bagi anak-anak putus sekolah," tambahnya Anies.

Anies menambahkan, kemungkinan penyalahgunaan dana tunai itu memang selalu ada. Namun hal itu tidak terlalu dipermasalahkan. Sebab, yang terpenting saat ini baginya adalah dana tersebut diterima oleh mereka yang memang berhak mendapatnya.

"Angkanya berapa sih? Itulah kita seakan-akan membayangkan angka berapa. Rp. 450.000/ anak. Saya sudah pernah berbicara kepada aparat pengawasan di sana. Saya katakan ini diberikan kepada rakyat miskin.yang mereka terima dalam kondisi miskin, dan untuk pendidikan, mereka kita berikan di masa periode sedang membutuhkan," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Jawab Ganjar Soal IKN: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan, Diselesaikan!
Anies Jawab Ganjar Soal IKN: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan, Diselesaikan!

Bagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.

Baca Selengkapnya
Anies Blak-blakan Bicara Penyebab Karut Marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru
Anies Blak-blakan Bicara Penyebab Karut Marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru

Anies menilai perlu ada terobosan untuk mengakhiri akar masalah proses PPBD.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam

Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.

Baca Selengkapnya
Debat Pilgub, Andika Soroti Indeks Demokrasi Hingga Kesenjangan Pendidikan di Jateng
Debat Pilgub, Andika Soroti Indeks Demokrasi Hingga Kesenjangan Pendidikan di Jateng

Andika juga menyinggung indeks pelayanan publik di provinsi Jawa Tengah yang juga turun. Dan penurunan terjadi dalam 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah, Ini Penyebabnya
Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah, Ini Penyebabnya

Heru tak menampik memang diperlukan adanya perbaikan sistem zonasi

Baca Selengkapnya
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi

KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.

Baca Selengkapnya
Dicap Pemimpin Tata Kata, Anies Pamer JIS hingga Revitalisasi Trotoar: Bisa Dibangun Dengan Kata-Kata?
Dicap Pemimpin Tata Kata, Anies Pamer JIS hingga Revitalisasi Trotoar: Bisa Dibangun Dengan Kata-Kata?

Soal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.

Baca Selengkapnya
Anies Bakal Buat Transportasi Terintegrasi di Daerah Seperti Jakarta, Janji Harganya Murah
Anies Bakal Buat Transportasi Terintegrasi di Daerah Seperti Jakarta, Janji Harganya Murah

Anies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah

Baca Selengkapnya
Anies Lebih Pilih APBN Untuk Sejahterakan Guru Honorer Dibanding Bangun IKN
Anies Lebih Pilih APBN Untuk Sejahterakan Guru Honorer Dibanding Bangun IKN

Anies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.

Baca Selengkapnya
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan

Baca Selengkapnya