Anies Ungkap Sejumlah Permasalahan Indonesia: Harga Pangan Mahal Hingga Pendidikan
Anies mengatakan, untuk mengubah kondisi itu tidak akan mudah. Butuh kekuatan dan kerja keras.
Untuk mengubah kondisi itu tidak akan mudah. Butuh kekuatan dan kerja keras.
Anies Ungkap Sejumlah Permasalahan Indonesia: Harga Pangan Mahal Hingga Pendidikan
Anies Baswedan menilai ada sejumlah permasalahan tengah terjadi di Indonesia, dan itu perlu diubah. Dia menyadari upaya mewujudkannya diperlukan kinerja dan kekuatan yang maksimal.
Hal itu Anies sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara jalan sehat bersama PKS di Taman Tegalega, Kota Bandung, Sabtu (5/8).
Anies merangkum beberapa kondisi yang perlu diubah. Di antaranya, harga bahan makanan pokok yang mahal. Kemudian, di sektor kesehatan, banyak masyarakat dari kalangan tidak mampu sulit mengakses layanan.
"Sekarang harga mahal. Harga pangan murah atau mahal? Mau diteruskan atau tidak? Kalau mau jadi murah kita dukung perubahan. Kita mau yang termurah," kata Anies di hadapan kader PKS.
"Orang banyak ke rumah sakit mau sembuh, tapi (jadi) miskin (karena biaya mahal). Ini mau diubah apa enggak? Kalau sakit negara harus hadir memastikan mereka sembuh dengan baik," tambah Anies.
Kemudian, ketersediaan lapangan kerja menjadi sektor yang disinggung. Menurutnya, masyarakat kesulitan mendapatkan kerja meski sudah menjadi lulusan SMK atau bahkan kuliah.
Hal lainnya adalah mengenai akses layanan jenjang pendidikan yang tidak terbuka secara luas. Indikatornya, peserta didik banyak kesulitan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Sekarang ramai PPDB, jadi akar masalahnya apa? Jumlah bangku SMP dan SMA tidak sama, mau dibiarkan apa diubah? Pendidikan jadi prioritas utama, biarkan mereka dapat pendidikan yang berkualitas hingga tuntas," ia melanjutkan.
Anies menyadari, upaya untuk mengubah kondisi tersebut tidak akan mudah dilakukan tanpa kekuatan dan kinerja yang besar. Dalam konteks politik, Pemilu Serentak 2024 menjadi momen yang bisa dimanfaatkan.
Oleh karena itu, Anies meminta kader partai yang berkoalisi mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden bisa solid. "Dua-duanya (bakal calon presiden dan pihak partai) harus maju kuat maka Insya Allah perubahan bisa terjadi di Indonesia," kata Anies yang diusung oleh koalisi Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
PKS menargetkan Jawa Barat menjadi salah satu lumbung suara pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini akan berpengaruh pada posisi partai sekaligus menjaga peluang menang Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden RI yang diusung.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu meminta semua kader agar bisa bekerja maksimal merealisasikan target tersebut. Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa setiap upaya pasti akan dihadapkan pada kendala dan tantangan.
Kendala yang dihadapi, ia contohkan adalah pencabutan izin menggelar acara jalan sehat PKS bersama Anies yang sebelumnya direncanakan dihelat di salah satu stadion di Bekasi. Akhirnya, acara tersebut diselenggarakan di Kota Bandung.
"Kita harus all out di Jabar dengan memenangkan sampai 80 persen," kata Syaikhu. "Kita akan terus berjuang sampai Pak Anies menang, PKS menang," dia melanjutkan. Anies Baswedan sebelumnya datang ke wilayah Jawa Barat diawali dengan agenda menemui para relawan di Kebon Pines Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kedatangannya disambut riuh oleh berbagai kelompok relawan yang menunggu sejak siang. "Kita berharap dengan kemah ini maka Jawa Barat akan solid, dan kalau di Jawa Barat kita berhasil mendapatkan kemenangan, Insyaallah Indonesia akan bisa kita dapatkan," kata Anies.