Basuki Hadimuljono Disebut Bisa jadi Cawapres Alternatif Ganjar, Ini Analisisnya
Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya berpandangan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bisa dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar.
Basuki Hadimuljono telah masuk ke dalam bursa cawapres di internal PDI Perjuangan.
Basuki Hadimuljono Disebut Bisa jadi Cawapres Alternatif Ganjar, Ini Analisisnya
Bursa pencalonan calon wakil presiden (cawapres) semakin ketat. Muncul nama-nama yang dianggap tepat untuk mendampingi Bacapres Ganjar Pranowo. Beberapa nama yang paling santer adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Mahfud MD.
Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya berpandangan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bisa dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar.
Dua nama menteri yakni Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani layak untuk menjadi cawapres alternatif Ganjar di luar nama-nama kader partai.
Menurut Yunarto, Basuki dan Sri Mulyani adalah 2 sosok yang tepat untuk melambangkan keberlanjutan presiden Joko Widodo, sesuatu yang seringkali digaungkan oleh Ganjar.
"Kalau bicara keberlanjutan Jokowi, harusnya bursa Cawapres diisi oleh Basuki Hadimuljono dan Sri Mulyani,"
kata Yunarto kepada wartawan, Senin (11/9).
Selain itu, kata dia, Basuki Hadimuljono telah masuk ke dalam bursa cawapres di internal PDI Perjuangan.
Kinerja Basuki yang dia anggap sangat positif dan banyak daerah yang mengalami kemajuan infrastruktur di bawah Basuki.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memuji Basuki telah berkontribusi pada pembangunan daerah di era Presiden Jokowi.
"Karena Beliau, ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur. Kemudian, NTT mengalami kemajuan," ujar Hasto.
"Kemudian, ada yang mengusulkan Pak Basuki, yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai bapak infrastruktur,"
sambung Hasto.
Sebagai informasi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono adalah 2 menteri yang dipertahankan Presiden Joko Widodo selama 2 periode.
Sri Mulyani menjabat menjadi Menteri Keungan dari 2016 hingga saat ini. Sementara Basuki, menjadi Menteri PUPR sejak tahun 2014 hingga saat ini.