Belum susun program, Anies ingin tuntaskan masalah kronis ibu kota
Merdeka.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah ditetapkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerindra dan PKS. Pada Pilgub DKI 15 Februari 2017 nanti Anies dipasangkan dengan Sandiaga Uno yang merupakan kader Partai Gerindra.
Penetapan sebagai calon gubernur DKI Jakarta baru diterima pada Jumat (23/9) malam. Karenanya, Anies mengaku belum memiliki program yang tersusun rapi bila dirinya memenangkan Pilgub DKI mendatang. Namun secara garis besar programnya menekankan pada pembangunan baik itu fisik kota, manusia.
"Kita akan meneruskan pembangunan fisik, manusia dan masyarakat. Begitu banyak program di Jakarta ini. Mulai dari masalah-masalah yang sering disebutkan seperti macet, banjir tapi masalahnya bukan itu saja, harga bahan pokok, kesempatan kerja, akses air bersih itu semua masalah masyarakat," tutur Anies di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/9).
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
Untuk itu, Anies dan Sandi menginginkan pembangunan Jakarta yang tak hanya pada gedung-gedung yang menjulang tinggi dan infrastruktur. Pasangan ini menginginkan pembangunan tak hanya pada kota tetapi juga masyarakat Jakarta.
"Kita ingin kembali mengelola Jakarta tapi bukan kotanya saja, sekali lagi bukan hanya kotanya, tapi pada orang-orang yang hidup di kotanya," ungkap Anies.
Sementara untuk strategi, Anies masih belum membeberkan strategi yang akan digunakan untuk bersaing dengan pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylviana. Keduanya sepakat untuk tidak bekerja sendiri-sendiri melainkan kerja sama tim. Bukan sebagai perorangan.
"Kita bekerja sebagai tim, dwitunggal, kita satu, semua dikerjakan bersama, kita ingin agar menggerakkan masyarakat untuk bisa merasa Jakarta milik kita bersama,"kata Anies.
"Hal itu dimulai dari kepemimpinannya. Kalau kepemimpinannya saling bekerja sama, maka rakyatnya juga akan bisa bekerja sama," tambah Anies.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP menyiapkan sejumlah kader potensial sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta bila akhirnya mengusung Anies.
Baca SelengkapnyaAnies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.
Baca SelengkapnyaPada silaturahmi itu, Anies berbicara ihwal pentingnya PP sebagai organisasi.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dilakukan Anies sehari usai pernyataan dukungan dari DPW PKB DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya