Berkemeja Biru, Jokowi Hadiri Kongres Partai NasDem di JCC
Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di JCC sekitar pukul 18.45 WIB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara pembukaan kongres NasDem di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (25/8). Jokowi terlihat memakai pakaian biru lengan panjang yang identik dengan warna NasDem.
Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di JCC sekitar pukul 18.45 WIB. Kedatangan Jokowi langsung disambut Ketua Umum NasDem Surya Paloh.Jokowi tampak menyalami Paloh dan diantar masuk ke ruangan kongres.
Kemudian, Kepala Negara tampak diarahkan duduk di tengah berada di sebelah Paloh.Di samping kanan Jokowi, terlihat politisi NasDem sekaligus putra Surya Paloh yakni Prananda Paloh dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Sebelumnya di lokasi yang sama, pada Rabu (21/8) lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta. Dia tampak memakai kemeja panjang kuning saat hadir ke acara itu.
Partai NasDem menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus 2024. Sejumlah tokoh pun diundang dalam acara kongres ini, di antaranya Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
"Kongres ini menjadi common ground-nya, jadi kemungkinan Pak Prabowo juga datang pembukaan dan penutupan tapi secara formal pembukaan oleh Presiden Jokowi penutupan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih," ujar Ketua SC Kongres III NasDem Willy Aditya dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jumat (23/8).
Willy menjelaskan bahwa seluruh partai politik juga diundang dalam kongres ketiga Partai NasDem ini. Sebab, kongres NasDem ini menjadi momentum rekonsiliasi Partai NasDem.
"Tidak ada yang tidak kita undang, jadi semua partai politik kita undang, karena inilah momentumnya untuk rekonsiliasi. Tidak hanya manis di bibir tapi pahit di kenyataan, tidak. Tetapi, kebersamaan itu kita bangun dari ruang ada common ground-nya," tutur Willy.
Dia menambahkan nantinya akan ada tiga komisi dalam pelaksanaan Kongres ke III NasDem antara lain Komisi AD/ART, Komisi Rekomendasi dan Komisi Program Aksi.
Nantinya, kata dia, juga akan ada lima isu besar yang akan dihighlight mendalam antara lain isu negara hukum, green economy, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan.