Calon Wakil Wali Kota Bandung mengaku hampir menangis lihat kemiskinan warga
Merdeka.com - Perjalanan kampanye calon wakil wali kota Bandung Chairul Yaqin Hidayat belum sebulan. Akan tetapi, dia mengklaim telah banyak menyelami kehidupan warga di Kota Bandung. Terutama yang hidup di garis kemiskinan.
Pria yang akrab disapa Ruli ini mencermati jika masalah kesejahteraan sosial di Kota Bandung banyak tersembunyi. Sejumlah data yang muncul ke ranah publik terkadang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Janji perlindungan melalui surat keterangan tidak mampu (SKTM) tidak mampu menjamin sejumlah warga dalam akses dasar, yakni layanan kesehatan.
"Banyak banget masalah euy. Banyak banget temuan mereka yang harusnya mendapat bantuan sosial, tapi mereka enggak terdata. Jadi ketika mereka mau membuat SKTM pun kata RW-nya 'sanes (belum) rezeki ibu'. Kumaha maksudna sanes rezeki teh atuh? kan semua orang harus terjamin pemerintah, lain soal rezeki," kata Ruli dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (11/3).
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Apa yang ingin dilakukan Rano sebelum Pilkada? Secara terbuka Rano mengaku awalnya ingin fokus sebagai anggota Dewan.
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
Keluhan warga itu didapat saat kampanye di wilayah Karangtineung. Ruli menceritakan saat bertemu satu keluarga yang menghadapi persoalan kesehatan cukup pelik. Seorang ibu yang baru melahirkan tidak bisa memberi asupan ASI pada bayinya. Karena sang ibu mengidap hepatitis. Keluarga itu tidak memiliki jaminan layanan kesehatan karena terkendala pengurusan SKTM.
"Padahal, aduh saya teh sampe mau nangis, itu ibu punya anak, anaknya hamil mau melahirkan, ibunya punya hepatitis B, jadi enggak bisa ngasih ASI, anaknya jadi kurang gizi. Si nenek mau bikin SKTM, tapi, ya kata RW-nya itu, sanes rezeki," katanya.
Ruli makin berhasrat memenangkan Pilwalkot untuk kemudian membenahi Bandung. Sebab, dalam setiap pertemuan dengan warga dengan kondisi terpuruk dan membutuhkan, dia tidak bisa berbuat banyak karena diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Ruli menuturkan, uang dari kantong pribadi yang sebenarnya bisa diberikan kapanpun tidak diperkenankan untuk diberikan saat kampanye, apapun kondisi warga yang ditemuinya. Dalam aturan kampanye, kandidat dilarang memberikan uang atau imbalan karena dianggap sebagai politik uang.
"Masalah kesejahteraan sosial ini udah bener-bener temuan yang paling menyentuh hati, menyentuh kepekaan sosial saya. Sehingga saya sih berniat kalau enggak kepilih pun, saya mau jadi aktivis sosial, mau memperjuangkan mereka yang ada di ketertinggalan ekonomi," tutur pengusaha yang besar di bidang properti itu.
Ruli ingin membenahi data warga miskin di Kota Bandung. Setelah data yang didapat sesuai dengan jumlah dan kondisi di lapangan, sejumlah program pengentasan masalah kesejahteraan sosial langsung dijalankan.
"Kita ingin program perhatian kepada masyarakat miskin ini tepat sasaran. Akurasi data ini penting biar nanti enggak ada laporan warga yang bener-bener butuh bantuan malah kelewat," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan dengan belusukan ke rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) bakal mendatangi Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyusuri jalan dan gang kecil untuk mendengarkan masukan dan aspirasi warga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) melakukan kampanye ke kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjelaskan,kedatangannya ke rumah-rumah warga karena ingin belanja masalah
Baca SelengkapnyaSaat blusukan, dia menerima keluhan soal saluran got dan sungai yang tersumbat, sehingga kerap menyebabkan banjir di kawasan sekitar saat musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan penyesalan terbesar setelah gagal maju di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTak lama setelah RK meminta warga untuk mencoblos pasangan RIDO, salah seorang warga langsung berteriak untuk meminta beras.
Baca SelengkapnyaTanggapan Heru soal Blusukan Gibran Keluar Masuk Kampung Jakarta
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ingin belanja masalah dengan mendatangi kawasan Ciputat Timur dan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Baca SelengkapnyaRano Karno tampak menyimak dan mencatat apa-apa yang menjadi keluhan warga.
Baca Selengkapnya