Cerita detik-detik Rizal Ramli dicopot Jokowi
Merdeka.com - Rizal Ramli dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, Rizal baru bekerja 11 bulan saat ditunjuk oleh Jokowi masuk kabinet kerja dalam reshuffle kabinet jilid I lalu.
Pencopotan Rizal Ramli dilakukan di tengah isu penyegelan Pulau G di Pantai Utara Jakarta. Dalam kasus ini, dia terlibat perseteruan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang tak terima dengan keputusan Rizal main setop proyek milik Agung Podomoro Land itu.
Rizal kerap terlibat perang urat saraf di media dengan Ahok. Rizal Ramli juga dianggap kerap buat gaduh di kabinet, karena keributannya dengan Sudirman Said soal mega proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Ada cerita menarik di balik pencopotan Rizal Ramli oleh Jokowi. Kawan dekat Rizal, Adhie M Massardi, mengungkap detik-detik sebelum akhirnya Jokowi copot Rizal.
Pada Selasa (26/7) Rizal masih hadir sebagai bintang tamu di acara Indonesia Lawyers Club di TvOne. Di sana memang Rizal diundang untuk membahas tema siapa berwenang hentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Rizal pun tak henti-hentinya menyerang Ahok. Bahkan, dia mengatakan, Ahok tak semestinya menyeret nama Jokowi di kasus reklamasi ini.
"Dia seret kaki Menteri Siti, tapi kan enggak kena, sekarang dia seret kaki presiden. Jangalah presiden diseret-seret, kasihan presiden," kata Rizal di acara diskusi tersebut.
Bahkan dalam acara itu Rizal Ramli dengan sangat lugas membongkar gaya Ahok yang mempraktikkan cara-cara orde baru dalam menggalang dana politik, dengan membuat dana off-budget, yang dulu dikenal sebagai 'dana non-budgeter' sebagaimana terjadi di Bulog (dan Pertamina), yang diberangus Rizal Ramli saat menjabat Kabulog (1999).
Adhie Massardi mengaku tidak kaget dengar pencopotan Rizal Ramli. Karena sejak masuk kabinet Rizal Ramli memang jadi gangguan serius bagi mereka yang memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, demi keuntungan bisnis keluarga dan kroninya. Makanya dengan berbagai cara mereka menekan presiden untuk menyingkirkan Rizal dari Istana, menurut Adhie.
Yang membuat Adhie adalah, hingga detik-detik terakhir menjelang tampil di acara ILC, kabar yang beredar di masyarakat, reshuffle kabinet yang akan diumumkan presiden dalam waktu dekat Rizal Ramli diproyeksikan menempati posisi Menko Ekonomi yang semula dijabat Darmin Nasution.
"Meskipun tidak tertarik mengikuti isu reshuffle kabinet karena ini terlalu elitis dibandingkan kenyataan kehidupan rakyat yang semakin melarat, saya tidak menyanggah kemungkinan Rizal Ramli pindah posisi ke Menko Ekonomi. Karena, menurut cerita Rizal Ramli, dalam beberapa hari terakhir Joko Widodo banyak bertanya soal bagaimana mengatasi perekonomian nasional yang kian tidak menentu," ujar Adhie.
Banyak pandangan yang disampaikan Rizal Ramli kepada presiden tentang bagaimana sebaiknya menggelindingkan roda perekonomian tanpa harus menyengsarakan rakyat, menyimpang dari konstitusi dan, terutama, tidak latah menambah utang luar negeri yang sudah sangat menggunung hanya untuk menambal APBN.
Menurut Adhie lagi, sebagai ekonom senior yang dikenal memiliki reputasi dan teruji dengan segala terobosannya, tampaknya Joko Widodo terkesan pada gagasan-gagasan Rizal Ramli. Mungkin karena itu, ada kesepakatan memposisikan Rizal Ramli di Menko Ekonomi, seperti kabar reshuffle yang beredar di masyarakat.
Namun nyatanya, Rizal tetiba dipanggil Presiden Jokowi. Saat itu, Rizal langsung meninggalkan acara ILC meski diskusi belum selesai. Di sanalah, Rizal menerima pesan bahwa dirinya dicopot dari Menko Kemaritiman.
"Semula saya memang tidak yakin pada pernyataan Ahok bahwa pengembang punya andil sangat besar dalam mempresidenkan Joko Widodo dalam pilpres 2014. Lebih tidak yakin lagi bahwa pengembang bisa punya akses begitu langsung dalam roda pemerintahan, sehingga bisa menentukan personal kabinet. Ini sangat tidak masuk akal," ujarnya.
"Tapi semua yang tidak masuk akal itu kini menjadi fakta. Rizal Ramli dipanggil Presiden ke Istana saat sedang menyampaikan kesaksiannya secara live di TV (One) atas perilaku Ahok dan pengembang yang banyak menyimpang dalam kasus reklamasi pantai utara Jakarta," tutur Adhie.
Menurut Adhie, Rizal Ramli kemudian meninggalkan acara ILC sebelum waktunya dan menghadap presiden di Istana guna mendengar keputusan pemberhentian dirinya sebagai Menko Maritim & Sumber Daya yang oleh presiden sebelumnya diperintahkan menyelesaikan kasus reklamasi.
"Inilah kenyataan. Dunia politik memang tidak mempersoalkan 'siapa benar dan siapa salah' tetapi persoalan 'menang dan kalah'. Dalam pertarungan Rizal Ramli vs Ahok (dan para pengembang) faktanya Rizal Ramli kalah," ujar Adhie.
"Tapi perjuangan membela kepentingan publik (para nelayan) dan melawan para pencemar lingkungan tidak harus dalam posisi anggota kabinet, tapi bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja," tutup Adhie.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi soal putranya, Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut dipersiapkan sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaDi tengah keseruan bermalam, Presiden Jokowi tetap memanfaatkan untuk berbicara serius.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaJokowi menanyakan tidak adanya Prabowo Subianto dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaDalam seminar itu, Rocky Gerung tengah membicarakan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat, 16 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaDebat panas Silfester Matutina vs Rocky Gerung di acara TV swasta mendadak viral usai keduanya saling melempar kata kasar.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaTim pengamanan telah berkomunikasi untuk menanyakan masalah apa yang ingin disampaikan ke Jokowi.
Baca SelengkapnyaRisky mengaku spontan merekam insiden tersebut karena sedang membawa pasien yang tengah kritis.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Baca Selengkapnya