Curhat Sandiaga Gagal jadi Cawapres: Hati Teriris Tapi Muka Harus Tersenyum, Bayangkan Mahfud 5 Tahun Lalu
Usai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul hadapi dengan senyuman.
Sandiaga sempat sujud syukur saat nama masuk kandidat kuat cawapres Ganjar.
Curhat Sandiaga Gagal jadi Cawapres: Hati Teriris Tapi Muka Harus Tersenyum, Bayangkan Mahfud 5 Tahun Lalu
Curhat Sandiaga Gagal jadi Cawapres: Hati Teriris Tapi Muka Harus Tersenyum, Bayangkan Mahfud 5 Tahun Lalu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno bercerita soal gagalnya dirinya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo di depan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Sandiaga menyebut apa yang dirasakan Mahfud MD lima tahun lalu yang gagal jadi cawapres Joko Widodo, kini dirinya rasakan.
Di Aula Prof Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, Sandiaga Uno menjawab pertanyaan Sekretaris Jenderal Andi Yuliani Paris soal batal jadi Cawapres Ganjar Pranowo. Sandiaga mengungkapkan ICMI berharap Sandiaga Uno bisa maju menjadi cawapres.
"Kata Ibu Sekjen (ICMI), bagaimana ini kita sudah siap mendukung, tapi gagal jadi cawapres. Saya bilang begini bahwa betul pada waktu penanaman mangrove, Pak Arif masih di Amerika, saya datang semua datang mendoakan. Semoga ICMI akan terwakili akan kontestasi pilpres ke depan. Amin semuanya,"
ujarnya saat menjadi Keynote Speech pada acara Nasiotional Leadership Camp ICMI.
Meski batal menjadi cawapres Ganjar, Sandiaga mengaku bersyukur karena masih ada unsur dari ICMI yang dipilih. Ia menyebut Mahfud MD juga bagian dari ICMI. "Doa (ICMI) itu, Allah Kabulkan. Ada perwakilan ICMI di sana, yaitu Prof Mahfud. Jadi itu yang terjadi dan saya yakin apa yang kita upayakan itu baik, tapi keputusan Allah SWT adalah terbaik," kata dia.
Sandiaga juga menceritakan saat namanya sebagai kandidat kuat mendampingi Ganjar Pranowo usai mendapatkan kabar dari Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muh Mardiono. Ia menyebutkan saat itu, dirinya hendak melakukan tugas kenegaraan ke Uzbekistan.
"Saya diberitahu saat akan ke Uzbekistan. Diminta untuk tinggal di Jakarta dan saya membatalkan ke Uzbekistan. Waktu habis salat Magrib, disampaikan pemikirannya dan akan disampaikan langsung oleh pimpinan waktu itu, tapi lewat telepon dulu agar tidak di dengar berita. Setelah salat Magrib saya sujud syukur (namanya diminta menjadi cawapres Ganjar Pranowo),"
bebernya.
Namun pada akhirnya koalisi partai politik (parpol) Ganjar Pranowo tidak jadi memilih dirinya, tetapi Mahfud MD.
Meski gagal menjadi cawapres, Sandiaga mengaku cepat move on. Ia mengaku tersenyum atas keputusan penetapan cawapres.
"Singkat saja, saya cepat move on dan saya bilang ya memang hati boleh teriris, tapi muka harus tersenyum," ungkapnya.
Usai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul hadapi dengan senyuman.
"Hadapi dengan senyuman. Semua yang terjadi biar terjadi. Hadapi dengan tenang jiwa. Semua akan baik-baik saja," sebutnya.
Teringat Mahfud MD
Sandiaga Uno mengaku teringat gagalnya dirinya menjadi cawapres, pernah dialami Mahfud MD lima tahun lalu.
"Saya membayangkan Pak Mahfud itu lima tahun lalu sudah bersiap-siap. Dengan baju putih yang sudah disiapkan. tapi tergantikan saat terakhir. Sementara saya di waktu yang sama, tiga hari sebelumnya ada di Moskow," tuturnya.
Saat kunjungan ke Moskow, Rusia tersebut dirinya masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi saat itu, dirinya dipanggil untuk kembali ke Indonesia.
Cerita saat jadi Cawapres Prabowo
"Dipanggil mendadak untuk balik ke Jakarta, karena koalisi partai pendukung pak Prabowo tidak ada kata sepakat soal cawapres. Saya menjadi seorang yang disepakati sebagai titik temu, akhirnya Allah membolak-balikkan. Dalam waktu tiga hari dari wagub pas lagi bertugas di Moskow saya tiba-tiba ditunjuk menjadi Cawapres," kenangnya.
"Jadi saya pernah alami proses itu dan saya mensyukuri. Ini diberikan yang sudah menunggu 5 tahun dengan baju putihnya yang dikirim ke ibunya di Madura. Didoakan tiap malam, tiap hari, tiap subuh, tahajud. Doa seorang ibu terkabulkan. Kita doakan kelancaran bagi Prof Mahfud sebagai perwakilan ICMI yang hadir kontestasi semoga membawa Indonesia sejahtera dan makmur," imbuhnya.
Pesan Sandiaga ke ICMI
Sandiaga menitip pesan kepada ICMI untuk memberikan pemikiran kepada seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sandiaga menambahkan ICMI harus memberikan sumbangsih dan kontribusi pemikiran bagi Indonesia.
Insyallah kontestasi demokrasi berjalan dengan baik. Saya titip untuk pemikiran ICMI untuk diberikan kepada tiga paslon. Bagaimana Indonesia ke depan. ICMI harus memberikan sumbangsih dan kontribusi dengan berdiskusi," pungkasnya.