Daftar cagub lewat PDIP, Sekda Jabar mengaku tak pernah diminta mahar
Merdeka.com - Politik transaksional tengah disorot gara-gara ucapan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi yang diminta Rp 10 miliar agar SK pencalonan sebagai gubernur Jabar keluar. Sekretaris Daerah (Sekda)Jawa Barat Iwa Karniwa berbagi pengalaman terkait mahar politik.
Iwa yang mendaftar penjaringan calon gubernur di DPP PDIP pada 7 Juli 2017 lalu, mengaku sama sekali tidak menggunakan atau diminta mahar politik agar dirinya diterima mendaftar.
"Sampai saat ini di dalam proses Pilkada, saya merasakan betul tidak ada yang namanya mahar. Itu yang membuat saya bahagia dan mantap mendaftar ke PDIP," kata Iwa di Bandung, Jumat (29/9).
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
Iwa mengaku kondisi ini sudah sesuai harapan dirinya. Meski belum pasti akan pengusungannya Iwa menyebut bahwa PDIP pun memastikan proses pendaftaran hingga fit and profer test pun tidak membebani pihaknya dengan biaya apapun.
"Alhamdulillah ini bukan basa basi sama sekali, uang pendaftaran pun tidak ada atau semacam jaminan yang diminta oleh PDIP baik level DPD maupun DPP," jelasnya.
Menyoal politik transaksional yang dialami Dedi Mulyadi, menurutnya upaya seperti itu dalam hajatan politik bisa terjadi. Namun kasus yang terjadi pada Dedi tidak dialami pihaknya.
"Sama sekali tidak ada yang meminta (mahar). Kalau misal ada yang SMS saya, karena latar belakang saya auditor maka bakal lakukan konfirmasi pada yang berwenang di level DPP dan DPD. Tapi dipastikan kejadian itu tidak pernah saya alami," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan, bahwa dia tidak mengeluarkan uang untuk bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku terkejut dengan tawaran langsung sebagai bacawapres.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaNama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.
Baca Selengkapnya