Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daftar cawagub, Wali Kota Magelang sindir kemiskinan di era Ganjar

Daftar cawagub, Wali Kota Magelang sindir kemiskinan di era Ganjar Wali kota Magelang daftar cawagub pdip. ©2017 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah dari PDIP. Dia optimis mampu membangun Jawa Tengah dengan berbekal pengalaman di birokrat selama 39 tahun.

Sigit juga memamerkan hasil kerja selama dua periode memimpin Kota Magelang. Dia mengklaim telah menurunkan angka kemiskinan dari 15 persen menjadi 9 persen. Oleh sebab itu, dirinya optimis bisa melakukan perubahan terutama terhadap kondisi masyarakat berkategori miskin Jawa Tengah dinilai masih cukup besar.

"Contoh saya waktu menjabat Walikota Magelang, kemiskinan 15 persen, bisa turun sampai 9 persen. Jadi (tinggal) 6 persen (kemiskinan). Pro Growth saya tumbuh, pro environment saya luar biasa. Infrastruktur saya di Kota Magelang ndak ada jalan berlubang. Destinasi wisata membanggakan. Jadi sekarang banyak even-even nasional di Kota Magelang. Itu modal dasar saya dalam rangka mengikuti kompetisi di Pilkada di Jateng," kata Sigit di Ruang Rapat, Panti Marhen, Kantor DPD PDIP Jalan Brigjend Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu(9/8).

Orang lain juga bertanya?

Sigit pun mengkritik kepemimpinan incumbent Ganjar Pranowo selama di Jawa Tengah. Menurut datanya, angka kemiskinan di Jawa Tengah hanya turun satu persen saja. Ini yang menurutnya harus segera dibenahi.

"Pasti, itu yang saya tergelitik. Di Jawa Tengah angka kemiskinan kalau nggak salah turunnya hanya 1 persen. Saya tidak bermaksud membandingkan. Tidak," kata Sigit.

Sigit menjelaskan, berdasarkan dari pengalamannya, program pengentasan kemiskinan harus dirumuskan secara matang dan komprehensif.

"Harus dirumuskan. Masyarakat yang paling dibutuhkan apa? Jangan digebyah uyah semuanya harus dibelikan mesin jahit, semuanya tidak begitu," jelasnya.

Seorang pemimpin yang ingin mengubah kondisi kemiskinan harus benar-benar turun ke lapangan. Seorang pemimpin harus mengerti apa yang dibutuhkan rakyat miskin. Pasalnya, setiap daerah mempunyai karakter daerah itu sendiri dan itu berbeda.

"Harus berani turun, rakyat yang paling dibutuhkan apa? Ke-skillannya itu tidak sama. Di Magelang, di Purwodadi, di Demak, Jepara nggak sama. Kita lihat langsung, kita rumuskan. Nah, kalau pemimpin tidak bergerak pada kemajuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ngapain?" ungkapnya.

Jadi seorang pemimpin tidak harus gagah-gagahan. Selain itu, harus dilakukan analisa yang jeli baik dari sisi kelemahan dan kelebihan suatu daerah. Kemudian, evaluasi secara berkala harus terus dilakukan dalam rangka upaya pengentasan kemiskinan itu tadi.

"Ini tidak untuk gagah-gagahan, tapi niat kita merumuskan. Kita analisis ya, SWOT, mana kelemahan, mana peluangnya. Kita setiap saat kita evaluasi sehingga kemajuan akan terus kita dapatkan. Itu pemimpin. Kita visi misi sudah jelas, tahapan sudah jelas. Setiap saat tri wulan dalam waktu tertentu kita evaluasi, masuk realisasinya. Jadi bapak-bapak, rekan media, pers dari 15 persen menjadi 9 persen. Jadi kita perumusanya sudah benar," ujarnya.

Sehingga, Sigit menambahkan, tidak heran jika selama dia menjabat Walikota Magelang, dirinya mendapatkan predikat ranking baik dalam hal perencanaan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Kota Magelang yang cukup signifikan tersebut.

"Salah satunya apa? Program perencanaan selama saya menjabat selalu mendapatkan ranking baik di perencanaan Jawa Tengah maupun nasional. Perumusannya masing-masing UPD harus tepat. Tidak karena waton pendapat yang subyektif itu tidak boleh. Sekarang mikirnya Jawa Tengah, harus dipikirkan 35 tingkat dua harus kita pikirkan potensinya dan lain sebagainya," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Data dan Program-Program Ganjar Entaskan Kemiskinan di Jateng dalam 10 Tahun
Melihat Data dan Program-Program Ganjar Entaskan Kemiskinan di Jateng dalam 10 Tahun

Dalam 10 tahun memimpin Jateng, Ganjar memiliki sejumlah catatan kinerja dalam mengentaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Disinggung Belum Mampu Atasi Kemiskinan di Jateng, Ganjar Ngeles Presiden Punya Kekuatan Jauh Lebih Besar
Disinggung Belum Mampu Atasi Kemiskinan di Jateng, Ganjar Ngeles Presiden Punya Kekuatan Jauh Lebih Besar

Ganjar pun menantang untuk membuka data soal angka kemiskinan dan dia pun menilai acara dialog publik akan menjadi menarik.

Baca Selengkapnya
Puji-pujian Andika Perkasa Buat Ganjar Pranowo
Puji-pujian Andika Perkasa Buat Ganjar Pranowo

Andika menyebut salah satu prestasi Ganjar telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Menakar Langkah Bupati Dico Turunkan Kemiskinan di Kendal
Menakar Langkah Bupati Dico Turunkan Kemiskinan di Kendal

Relasi kerja dengan industri, merupakan inovasi bertujuan untuk percepatan penanganan pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kendal

Baca Selengkapnya
Tangani Kemiskinan, Ganjar Bakal Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Nasional
Tangani Kemiskinan, Ganjar Bakal Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Nasional

Komitmen Ganjar untuk melanjutkan keberhasilan program SMKN Jateng ke tingkat nasional

Baca Selengkapnya
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jawaban Andika Perkasa Ditanya Lulusan SMK Sulit Dapat Kerja
Jawaban Andika Perkasa Ditanya Lulusan SMK Sulit Dapat Kerja

Lulusan SMK masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Gibran Mundur, Teguh Prakosa Dilantik Menjadi Wali Kota Solo
Gibran Mundur, Teguh Prakosa Dilantik Menjadi Wali Kota Solo

Pelantikan Teguh sebagai Wali Kota Surakarta oleh Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana yang juga dihadiri Gibran.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Masih Banyak Desa Yang Belum Tersentuh Pemprov Jatim
Said Abdullah Sebut Masih Banyak Desa Yang Belum Tersentuh Pemprov Jatim

Said juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.

Baca Selengkapnya
Berasal dari Keluarga Miskin, Begini Potret Rumah Sederhana Bupati Wonogiri di Pelosok Desa
Berasal dari Keluarga Miskin, Begini Potret Rumah Sederhana Bupati Wonogiri di Pelosok Desa

Kini rumah tersebut didiami oleh ibunya. Pembangunan di desa kampung halaman sang bupati itu juga cukup baik.

Baca Selengkapnya
Berhasil Pimpin Solo, Gibran Dinilai Bisa Kurangi Kemiskinan di Indonesia
Berhasil Pimpin Solo, Gibran Dinilai Bisa Kurangi Kemiskinan di Indonesia

Gibran bisa menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari bidang dunia kreatif.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Banyak Utang, Kini Jadi Calon Presiden Indonesia
Lahir dari Keluarga Miskin dan Banyak Utang, Kini Jadi Calon Presiden Indonesia

Dia mengungkapkan belajar kemandirian, ketulusan, dan kasih sayang dari Sang Ibu.

Baca Selengkapnya