De Gadjah Ungkap Pesan Jokowi Usai Coblos di TPS: Jaga Bali dengan Baik, Pembangunan Harus Merata
Selain pesan dari Jokowi, De Gadjah juga membeberkan pesan dari Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Calon Gubernur (Cagub) Bali nomor urut 01, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengklaim sudah mendapatkan restu dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk maju kontestasi Pilkada Bali 2024.
"Pak Jokowi merestui," kata De Gadjah usai menyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12, di Banjar Kerandan, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, pada Rabu (27/11).
De Gadjah juga mengaku mendapatkan pesan dari Jokowi. Pesannya adalah meminta De Gadjah menjaga dan membangun Pulau Bali secara merata.
"(Pesannya) Iya jaga Bali yang baik, budaya dijaga, pembangunan harus merata. Artinya hal-hal yang memang prinsip, kebutuhan dasar masyarakat. Jadi apapun yang sudah beliau lakukan program di Bali tolong dilakukan degan baik," jelasnya.
Selain pesan dari Jokowi, De Gadjah juga membeberkan pesan dari Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Kemarin kami ditelepon sama Pak Ketua MPR dan Pak Dasco. Pesannya semangat," ujar De Gadjah.
De Gadjah menyoblos di TPS 12, Banjar Kerandan, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, pada Rabu (27/11) sekitar pukul 11.23 WITA.
De Gadjah datang ke TPS ditemani istrinya I Gusti Agung Dewi Adnyani berserta kedua anak dan ibunya Ni Nyoman Muliati. Namun, sebelum menyoblos, De Gadjah beribadah di Pura Tambang Badung, yang tidak jauh dari TPS 12 dengan berjalan kaki.
De Gadjah mengatakan, hari ini adalah hari yang bersejarah di mana masyarakat Bali akan memilih pemimpinnya.
"Entah masyarakat Bali ingin pemimpin yang ingin perubahan yang lebih baik atau tetap seperti ini, iya silakan nanti. Kami sudah maksimal melakukan semuanya, kami berserah kepada rakyat Bali dan alam dan Sang Hyang Widhi Wasa," kata De Gadjah.
Dia juga berharap, semua masyarakat Bali datang ke TPS untuk memilih dengan hati nuraninya karena satu suara menentukan pemimpin Bali untuk ke depannya.
Selain itu, De Gadjah juga bercerita selama masa tenang dirinya menghabiskan waktu dengan hal-hal yang positif dengan melakukan persembahyangan dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Hari tenang, kita buat tenang-tenang selama ini tensi kampanye lumayan tinggi iya hari tenang kita buat rileks bersama keluarga dan lain-lainnya," ujarnya.