Analisis Politik soal Godaan PAN pada Ganjar
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mewacanakan mengusung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Ganjar oleh PAN bakal diduetkan dengan Erick Thohir.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan ini makin mempersulit Ganjar Pranowo diusung PDI-Perjuangan. Meski menurutnya hal ini tidak lagi menjadi persoalan bagi Ganjar Pranowo.
"Tapi bagi Ganjar tampaknya tak soal dicoret dari PDIP, Hal terpenting baginya, ia bisa nyapres tanpa memandang perahunya dari mana," ujarnya, Kamis (2/3).
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Apa komitmen Ganjar ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Ganjar Pranowo dianggap didukung Jokowi? “Ganjar dinilai sebagai capres yang didukung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024 nanti,“ Saiful Mujani.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa diakses di Liputan6.com
Jamiluddin mengatakan sikap terbuka Zulhas akan membuat Megawati Soekarnoputri tampaknya semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar. Megawati tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan. Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat.
"Karena itu, Ganjar justru mengharapkan Megawati lebih cepat memutuskan capres dari PDIP. Dengan begitu, ia sudah lepas dari belenggu PDIP" tambahnya.
Jamiluddin juga menilai Niat PAN mengusung Ganjar tampaknya inkonsisten dengan komitmennya saat membentuk KIB bersama Golkar dan PPP. Tiga partai yang bergabung dalam KIB awalnya komitmen akan mencalonkan kader masing-masing. Hal itu terlihat dari elektabilitas kader PAN yang sangat rendah.
"Bahkan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan saja elektabilitas sangat rendah," ujarnya.
Dengan tidak adanya kader PAN yang elektabilitas memadai, tentu mereka tidak pede mengusung capres dari internal partai. Sebab, peluang ditolak Golkar dan PPP sangat besar. Karena itu, kalau PAN kemudian akan mengusung Ganjar tentu tidak mengagetkan.
Hal itu semakin terang benderang dengan respon positif dari PPP. Petinggi PPP sudah membuka peluang akan mengusung Ganjar setelah PAN menyatakan dukungannya.
Ganjar sebelumnya mengatakan akan patuh terhadap keputusan partai, Ia menambahkan jika setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal, namun dirinya juga mengatakan bahwa di partainya yakni PDI Perjuangan juga punya aturan tersendiri.
"Setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," ujarnya.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi wacana Partai Amanat Nasional (PAN) yang menduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai capres dan cawapres 2024. Hasto mengatakan, PAN tidak percaya diri kepada kadernya sendiri sehingga mencalonkan kader partai lain.
"Ya ini juga merupakan bagian dari pergeseran demokrasi substansial ke dalam demokrasi elektoral di mana partai banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan dan kemudian membangun kaderisasi dari internal partai," kata Hasto kepada wartawan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Hasto juga menilai bahwa pencalonan ini hanya merupakan motif untuk menaikkan elektoral PAN.
"Banyak motif mencalonkan seseorang dalam demokrasi elektoral. Itu ada motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut, ada motif sebagai jalan pintas karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai," tambah Hasto.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP sempat mengajukan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar kepada PDIP.
Baca SelengkapnyaPPP tetap mendorong Sandiaga Uno sebagai bacawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPKS menilai apabila menduetkan Anies sebagai cawapres Ganjar aneh dan tidak sesuai keputusan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaLewat musyawarah mufakat maka ada kesepahaman antar seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaSembilan partai di Parlemen telah menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan PPP tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan PDIP mendukung Ganjar di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan, tidak ada opsi mengubah Ganjar Pranowo sebagai cawapres.
Baca Selengkapnya