Disebut Kapolri rawan konflik, Bawaslu Jabar petakan indeks kerawanan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut bahwa Jawa Barat dan Papua merupakan daerah yang harus diwaspadai karena rawan terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2018. Kerawanan tersebut diakui pula oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat.
Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto mengatakan, akan langsung melakukan pemetaan untuk mengetahui daerah paling rawan. Pemetaan itu saat ini tengah disusun lewat indeks kerawanan pemilu (IKP).
"Kita sedang merumuskan indeks kerawanan pemilu. (Kita) lagi petakan di 27 kabupaten/kota," kata Harminus di Bandung, Selasa (10/10).
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Bagaimana Pemilu dan Pilkada dilakukan? Proses pelaksanaan Pemilu menjunjung asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Melalui IKP ini pihaknya akan bisa mengetahui, daerah di Jawa Barat yang berpotensi terjadi konflik dalam penyelenggaraan Pilkada. Baik itu konflik antara pasangan calon dan konflik di antara para pemilih.
Dia melanjutkan, kerawanan yang condong terjadi di Jawa Barat sendiri sebenarnya adalah politik uang, baik yang dilakukan oleh pasangan calon kepada partai atau juga dari pasangan calon kepada pemilih.
Hal ini berkaca dari penyelenggaraan Pilkada sebelumnya pada 2016 lalu di tiga daerah di Jabar yakni Cimahi, Cianjur dan Bekasi.
"Di seluruh daerah kami melihat ada rawan money politic. Saat pencalonan seperti mahar dan politik uang kepada pemilih. Tapi melihat Pilkada kemarin Cianjur dan Bekasi yang terlihat ada kerawanan," jelasnya.
Temuan itu, kata dia, terjadi di Kabupaten Cianjur di mana salah satu pasangan calon melakukan mobilisasi PNS. Sementara di Cimahi ada temuan politik uang.
Selain masalah-masalah tersebut, pihaknya juga mengingatkan KPU Jabar untuk bisa mengantisipasi dalam pelaksanaan kampanye nanti. KPU harus betul-betul melakukan penjadwalan waktu kampanye kepada setiap pasangan calon.
"Rawan juga saat kampanye. Karena tahun depan itu ada Pilgub dan Pilkada di 16 kabupaten/kota. KPU Harus memiliki kecermatan tinggi dalam mengatur kampanye," ujarnya.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi kerawanan yang terjadi di wilayah pemilihannya dengan menyelenggarakan Pilkada secara profesional.
"Langkah yang akan ditempuh KPU Jabar ingin memastikan bahwa KPU Jabar harus profesional dalam menyelenggarakan tahapan Pilgub dengan profesionalitas itu bisa terselenggara sesuai asas Pemilu bebas umum dan adil," ujarnya.
Namun, dia meyakini penyelenggaraan Pilkada di Jabar tidak 'sehoror' seperti apa yang disampaikan Kapolri. Berdasarkan pemetaan yang sudah dilakukan tidak ada konflik yang menjurus pada masalah sosial. Ini juga berkaca dari pemilu sebelumnya.
"Saya kira kalau berdasarkan pemilu-pemilu sebelumnya, tidak ada daerah yang dikategorikan merah di Jabar tersebut baik dari sisi politik maupun geografis. Kalau rawan selama penyelenggaraan Pilkada di Jabar enggak ada konflik yang menjurus pada kekerasan sosial ya," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indeks kerawanan Pilkada 2024t akan segera disosialisasikan oleh Bawaslu dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaMenurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejak 3-7 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRakor ini dihadiri oleh 100 orang peserta mitra strategis tim kewaspadaan daerah dan mitra penyelenggara Pilkada
Baca Selengkapnya