Diserang soal kemiskinan di Jateng, ini pembelaan Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Kemiskinan di Jawa Tengah menjadi peluru para lawan politik Ganjar Pranowo jelang Pilgub Jateng 2018. Dipimpin Ganjar, angka kemiskinan di Jateng dinilai masih sangat tinggi.
Menanggapi kritik tersebut, Ganjar mengakui bahwa angka kemiskinan selama dirinya memimpin hanya turun satu persen. Namun menurut dia, persoalan kemiskinan harus ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kalau stagnan nggak. Turun tapi pelan-pelan. Wong saya juga gregeten kok. Saya juga gregeten sama. Di Kabupaten/kota sama. Di nasional juga sama. Bahkan kemarin saya mendampingi Pak Presiden, Pak Jokowi pun kita juga berpikir yang sama. Maka kemudian polanya tidak bisa dengan seperti itu. Maka harus keroyokan ya. Mesti royokan. Bahwa itu menjadi prioritas ya," aku Ganjar usai daftar cagub Jateng di DPD PDIP Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8).
-
Apa program Ganjar Pranowo untuk bantu keluarga miskin? 'Pak Ganjar punya visi tentang satu keluarga kurang mampu satu sarjana, karena itu bisa menjadi katalisator teman-teman yang nanti bisa akhirnya kuliah bisa membantu keluarganya, orang tua untuk membangun domino effect buat lingkungannya,' ujar Angga, Senin (8/1/2024).
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Bahkan, menurut suami Siti Atikoh Supriyanti ini, APBN pun tidak cukup untuk memberantas kemiskinan yang ada di seluruh pelosok Tanah Air Indonesia ini. Untuk itu, baginya perlu adanya program terobosan seperti melalui dana CSR, Baznas, Zakat, Infak dan Sodaqoh dalam memberantas kemiskinan.
"Bahkan kalau kita mengambil angel budget maka nggak cukup kalau ambil APBN. Inovasinya harus ada. Maka sekarang kita royok dengan CSR, database-nya dikuatkan, kemudian program diarahkan dan fokus pada mereka yang miskin. Sekarang kita dorong Baznas, Zakat, Sodaqoh, Infak itu juga kita arahkan ke sana. Kalau tidak mau royokan nggak bisa," kata politikus PDIP ini.
Dalam beberapa kesempatan bertemu dan mendampingi kunjungan kerja dengan Presiden Jokowi, termasuk kemarin di Solo, Ganjar pun juga sering membahas upaya bersama memberantas kemiskinan.
"Lagi-lagi, setengah hari kita mendampingi Pak Presiden kunjungan di Solo, saya berbincang banyak sama beliau soal antara lain penanggulangan kemiskinan ini. Saya sampaikan ke beliau, bapak kalau ini tidak diroyok nggak bisa. Penerima raskin, taruh dia miskin kalau ada keluarga otomatis dia penerima KIB. Kemudian penerima Kartu Sehat juga. Kalau ini sudah diberikan, maka bantuan-bantuan yang lain yang sifatnya profesi juga mestinya bisa masuk. Umpama dia petani, umpama dia nelayan, mesti dapat ini. Sehingga pengentasannya dengan cepat," ungkapnya.
Ganjar mengaku jika serangan soal kemiskinan dari beberapa calon yang akan maju Pilgub Jateng 2018 sebagai cambuk dirinya karena tidak gampang menurunkan kemiskinan di Jateng dengan cepat.
"Tapi saya menerima kritik dengan senang karena memang ini pekerjaan yang berat. Saya sendiri yang mengalami berat," ungkapnya.
Ganjar justru membenarkan pernyataan Wakil Walikota Magelang Widyonindito yang mengungkapkan turunnya angka kemiskinan selama dirinya memimpin hanya 1 persen. Sehingga, upaya Ganjar sampai saat ini untuk menemukan formula atau metode menurunkan angka kemiskinan cepat belum membuahkan hasil.
"Iya (Statemen Walikota Magelang turunya hanya 1 persen?), Iya mas. Bahkan, nol koma sekian. Ya satu persen lah. Memang belum ada teori yang bisa njeglek (turun drastis) begitu cepet yah. Apalagi dengan hybrid ekonomi yang ekstra seperti. Tapi saya tidak akan mengelak untuk mencari salah ya," katanya.
Ganjar menambahkan, persoalan kemiskinan ini tidak hanya persoalan di Jawa Tengah saja, namun juga persoalan nasional yang harus secara bersama-sama diselesaikan.
"Saya kira kita sudah sadar betul kok bagaimana mencari solusi yang lebih sistematis secara nasional. Kan tidak ada secara nasional yang njeglek. Kalau ada hanya satu daerah yang mereka mendapatkan hanya insentif saja," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pun menantang untuk membuka data soal angka kemiskinan dan dia pun menilai acara dialog publik akan menjadi menarik.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, keberhasilan Ganjar menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaDalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaAndika menyebut salah satu prestasi Ganjar telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun memimpin Jateng, Ganjar memiliki sejumlah catatan kinerja dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan belajar kemandirian, ketulusan, dan kasih sayang dari Sang Ibu.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat
Baca SelengkapnyaGanjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.
Baca SelengkapnyaHasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar unggul 4 persen dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda asal lereng Gunung Lawu yang hidup pas-pasan bahkan sampai diusir dari kontrakan kini sukses dan jadi calon presiden di tahun 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya