Diwarnai Banyak Dugaan Pelanggaran, Pilkada Serentak di Jabar Diklaim Bawaslu Lancar
Merdeka.com - Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Jawa Barat diwarnai berbagai dugaan pelanggaran. Di luar dari itu, ada sengketa hasil pemilihan suara yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi.
Dari data yang berhasil dihimpun, pelanggaran selama Pilkada di delapan daerah Jawa Barat yang tercatat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar terdiri dari pelanggaran kode etik, administrasi, tindak pidana dan pelanggaran hukum lainnya. Rinciannya, pelanggaran yang menyangkut kode etik ada 24 pelanggaran, administrasi 67 pelanggaran, tindak Pidana 14 dan hukum lainnya 69 pelanggaran.
"Khusus untuk pidana yang sudah vonis 7 perkara," ujar Ketua Bawaslu Jawa Barat Abdullah Dahlan, Senin (28/12).
-
Kenapa Bawaslu Jateng menangani pelanggaran Pemilu? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
-
Kapan Bawaslu Jateng menemukan kasus pelanggaran Pemilu? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
-
Bagaimana Bawaslu menangani pelanggaran Pemilu? “Jika ada informasi pelanggaran, Bawaslu di Jawa Tengah akan mengutamakan pencegahan. Jika pencegahan sudah dilakukan tapi tetap terjadi pelanggaran, maka pengawas pemilu akan memproses penanganan pelanggaran,“
-
Apa itu pelanggaran kode etik Pemilu? Pelanggaran kode etik pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar etika atau norma-norma penyelenggara pemilu terhadap sumpah dan janji yang diucapkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
-
Apa saja sanksi pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu? Ketika terjadi pelanggaran tersebut, ada sejumlah sanksi yang dikenakan untuk pelaku, yaitu: Teguran tertulis, yaitu pemberian peringatan secara tertulis kepada penyelenggara pemilu yang melanggar kode etik. Teguran tertulis bisa dalam bentuk peringatan biasa atau peringatan keras.Pemberhentian sementara, yaitu penghentian sementara penyelenggara pemilu dari jabatan dan/atau tugasnya selama kurun waktu tertentu.Pemberhentian tetap, yaitu penghentian permanen penyelenggara pemilu dari jabatan dan/atau tugasnya.
-
Apa saja jenis pelanggaran Pemilu 2024? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
Menurut dia, daerah penyelenggara Pilkada yang paling banyak ditemukan pelanggaran ada di Kabupaten Bandung dengan 39 perkara pelanggaran, disusul Kabupaten Karawang 37 pelanggaran.
Di luar itu, ia menyebut ada ada pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN), politik uang dan protokol kesehatan dengan total 200 perkara yang ditangani Bawaslu. Pihaknya sudah memberikan penanganan dalam bentuk rekomendasi tertulis.
Selain itu, saat ini Bawaslu juga masih mengawal proses penyelesaian sengketa Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya ke Mahkamah Konstitusi.
"Ini proses yang sedang berjalan, bagian proses yang kita kawal juga dan secara umum proses pelaksanaan Pilkada di Jabar berjalan sesuai dengan prokes, tentu juga demokratis," terang Abdullah.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Rifqi Ali mengklaim bahwa penyelenggaraan Pilkada di delapan daerah berjalan lancar, meski banyak laporan dan temuan dugaan pelanggaran dari Bawaslu.
Penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi ia akui sempat mengundang polemik, terutama penyediaan anggaran karena harus ada tambahan pengadaan alat pelindung diri (APD). Meski demikian, pendanaan berhasil dipecahkan dengan total Rp 900 miliar dari APBD dan APBN.
“Alhamdulillah secara umum penyelenggaraan lancar. Di tengah pandemi pun tidak ada klaster Covid-19 saat Pilkada Serentak kemarin,” kata dia.
Indikator lainnya adalah adanya peningkatan partisipasi pemilih di angka 69 persen, atau naik 9 persen dibandingkan Pilkada sebelumnya. Rinciannya, kenaikan paling signifikan terutama di daerah Pangandaran yang hingga 88 persen. Sedangkan partisipasi paling rendah di Kabupaten Sukabumi dengan 60 persen.
"Kalau target dipenuhi cuma satu Pangandaran, tapi yang jelas semuanya meningkat dibanding 2015, misal Sukabumi 58 persen pada 2015, sekarang meningkat jadi 60 persen. Kabupaten Bandung 63 persen sekarang 70 persen," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu ungkap berbagai jenis pelanggaran pemilu di Provinsj Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaHal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca SelengkapnyaPelanggaran pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan umum suatu negara.
Baca SelengkapnyaPelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.
Baca Selengkapnya40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaJumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu hanya 300-an kasus.
Baca Selengkapnya