Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot ditolak warga saat hadiri pengajian di Kramat Lontar

Djarot ditolak warga saat hadiri pengajian di Kramat Lontar Djarot dan Djan Faridz. ©2017 merdeka.com/yunita

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan dari warga saat menghadiri pengajian di Jalan Kramat Lontar, Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Padahal pengajian tersebut diselenggarakan oleh Majelis Taklim An-Nisaa.

Cerita bermula ketika Djarot tengah menyampaikan kata sambutan di tengah pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar. Tak lama, kemudian belasan warga yang mengaku warga RT 10 RW 07 menggelar unjuk rasa sekitar 20 meter dari lokasi.

Warga yang melakukan penolakan tersebut seakan tidak perduli walaupun kondisinya tengah hujan.‎ Pendemo yang kebanyakan kaum perempuan menolak karena menilai pengajian tersebut sebagai kampanye terselubung. Sebab mereka mengaku tidak kenal dengan warga yang datang ke pengajian.

"Gak ada pengajian begitu dan nantikan dibagiin apalah segala macem dan nanti kita dan kita bukti ini pakai foto. Selama ini begitu ada sembako dan lain-lain. Istilahnya kedoknya pengajian. Dan itu bukan warga sini yang ngaji di sini kok bisa begitu," ujar seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (20/3).

Pengunjuk rasa mengatakan, mayoritas warga di daerah tersebut menolak paslon nomor dua, karena dinilai menista agama Islam. Mereka juga membentangkan poster yang bertuliskan 'kami warga Kramat Sentiong menolak No 2' dan 'kami warga Kramat Lontar menolak kedatangan paslon 2 ataw penista agama'.

"Iya kan di Paseban juga udah ada penolakan. Coba deh kamu punya kita punya agama dinistakan kami mau? Kita sih gak mau. Kalau kalian mau . Kalau saya sih kita saya, Allah saya dihina gak mau," tambah demontran tersebut.

Warga tersebut juga mengaku akan melakukan hal yang sama jika paslon nomor tiga melakukan kampanye yang berkedok pengajian seperti itu. ‎"Ya tergantung. Memang sih saya milih yah (pilkada) tapi kalau memang dia black campaigne seperti itu ya pasti gak mau," tutup perempuan berhijab itu.

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, warga akhirnya membubarkan diri saat pengajian tersebut juga selesai. Akibat aksi tersebut, lalu lintas Jalan Kramat Lontar tersendat.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta

Ratusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Kronologi Panggung Pengajian Dihadiri Gus Iqdam di Blora Roboh
Kronologi Panggung Pengajian Dihadiri Gus Iqdam di Blora Roboh

Untungnya saat robohnya atap, Gus Iqdam belum naik panggung mengisi acara pengajian. Namun sudah berada di lokasi transit.

Baca Selengkapnya
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Belasan Orang Lempar Kursi dan Wartawan Jadi Korban
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Belasan Orang Lempar Kursi dan Wartawan Jadi Korban

Kericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.

Baca Selengkapnya
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag

Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Orang Tak Dikenal  Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta
Sekelompok Orang Tak Dikenal Bubarkan Paksa Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Jakarta

Acara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka

Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
Aksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan
Aksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan

"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran

Baca Selengkapnya
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing

Nusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.

Baca Selengkapnya