DPD Sumbar sebut OSO marah jika kunjungan ke daerah tak disambut meriah
Merdeka.com - Ketua DPD Hanura Sumatera Barat Marlis mengungkapkan selama kepemimpinan Oesman Sapta Odang atau OSO sebagai ketua umum menimbulkan ketidaknyamanan kepada kader-kader Hanura di daerah. Marlis mengungkapkan sifat asli OSO saat berkunjung ke daerah.
Menurutnya, OSO akan marah besar jika kedatangan tidak disambut dengan meriah. "Setiap beliau ke daerah menimbulkan ketakutan secara psikologis, kalau beliau datang dan enggak meriah sambutannya beliau akan marah ke ketua DPD dan di Plt kan atau diberhentikan. Ini suasana tak kondusif," ungkap Marlis di DPP Hanura Bambu Apus, Jakarta Timur, Selasa (16/1).
Sampai saat ini, Marlis mengatakan OSO telah memecat enam ketua DPD Hanura tanpa ada sebab yang jelas. Termasuk dirinya yang dipecat OSO tanpa sebab.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dipecat tidak hormat dari jabatan Ketua KPU? Pemecatan dilakukan berdasarkan hasil putusan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (3/7) kemarin.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
"Dalam perjalanan beliau ini sudah ketua 6 DPD yang diberhentikan tanpa sebab, salah satunya bapak Mularis ketua DPD Hanura Provinsi Sumsel yang membangun partai ini dari nol tanpa satu sen pun biaya bersama kader-kader untuk membuat Partai Hanura di daerah bergairah," ungkap dia.
Bahkan dia membanding-bandingkan saat Wiranto dan OSO menjadi ketua umum. Dia mengibaratkan ketua umum sebagai pilot. Saat pilot itu Wiranto, kata Marlis Hanura, aman sentosa walaupun ada guncangan tetap bisa dilalui.
"Ketika dengan Pak Wiranto dulu pilotnya kami dibawa tenang, kalau pun ada angin kencang, turbulensi tak kuat. Tetapi ketika hari ini pilotnya ganti oleh OSO, maniver yang terjadi membuat kami penumpang muntah dan kami terus coba bertahan tetapi sekarang tak bisa lagi," ujarnya.
Karena itu DPD harus mengambil langkah kongkrit untuk menyelamatkan partai ini dari kehancurannya. Untuk itu DPD mendesak Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan OSO dan memilih ketua umum yang baru.
"Kami menuntut munaslub karena itu satu-satunya jalan untuk mempertahankan partai," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt. Ketua Idy Muzayyad PPP Bali menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaPilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca Selengkapnya"Ndak masuk akal ini Pak Kapolda pemaparan soal kasus BBM ini kok sampai dia dipecat, masa enggak ada yang lebih bijak lagi," tegas Benny.
Baca SelengkapnyaMenurut anggota linmas, kejadian ini bermula dari pernyataan lurah setempat
Baca SelengkapnyaKeempatnya tak terima atas proses pemberhentian antar waktu (PAW) secara sepihak yang dilakukan ketua DPRD.
Baca SelengkapnyaHasyim menjelaskan surat yang dikeluarkan pihaknya itu hanya sebagai usulan ke DPP PDIP untuk memecat Bobby.
Baca SelengkapnyaKetiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik meminta perlindungan karena menerima sejumlah ancaman dan teror.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT Irjen Daniel Tahi Silitonga menjelaskan duduk perkara Rudy Soik yang kini masih ramai diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaUsai diperiksa, Alexsius menceritakan dirinya didepak dari PDI Perjuangan dengan posisi saat akan dilantik menjadi anggota DPR RI.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan PDIP tetap berdiri kokoh, meski ditinggalkan kadernya.
Baca Selengkapnya