Dua WNA di Kota Bekasi Masuk DPT Pemilu 2019
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi menemukan dua warga negara asing (WNA) masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan umum legislatif dan presiden 2019. Karena itu, keduanya langsung dicoret dari daftar pemilih.
Komisioner Divisi Data KPU Kota Bekasi, Pedro Purnama Kalangi mengatakan, dua WNA tersebut masing-masing Jamima Maquiling warga negara Filipina dan Jewel Lee La Russa warga negara Amerika Serikat.
"Keduanya berjenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Bekasi Utara," katanya, Selasa (5/3).
-
Bagaimana Pemprov DKI Jakarta melakukan verifikasi data KJMU? Pemprov DKI Jakarta menggunakan tiga parameter dalam melakukan pemadanan data, yaitu padanan dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat, padanan dengan data hasil penataan dan penertiban dokumen kepedudukan sesuai domisili, serta padanan berdasarkan pekerjaan Kepala Keluarga penerima KJMU.
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Dia mengatakan, keduanya terdeteksi setelah lembaganya melakukan pencermatan data melalui aplikasi Sistem Data Pemilih (Sidalih). Sebab, di Kota Bekasi menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tercatat sebanyak 109 WNA telah memiliki KTP Kota Bekasi.
"Dari 109 WNA itu, kami cek satu persatu menggunakan aplikasi Sistem Data Pemilih (Sidalih) berdasarkan nomor induk kependudukan, di situ sudah kami menemukan dua WNA yang masuk dalam DPT," jelasnya.
Setelah terdeteksi, kata dia, KPU berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk dilakukan pencoretan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu hanya dapat diikuti oleh warga negara Indonesia.
Sebelumnya, kata dia, Data Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) Kota Bekasi berjumlah 1.682.120 jiwa, dengan pengurangan dua WNA jumlah daftar pemilih otomatis berkurang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata dia, jumlah itu masih akan berubah sampai pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaPerpindahan penduduk menjadi salah satu penyebab besarnya angka pemilih ganda dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya dibuat geram atas temuan dugaan kecurangan dalam proses PPDB pada sekolah negeri di Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari
Baca SelengkapnyaPemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mengaku segera mengecek informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaNIK KTP dua putra Anies Baswedan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu membagikan informasi tersebut lewat akun X @aniesbaswedan.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.
Baca Selengkapnya