Dukung Airlangga jadi ketum Golkar, MKGR bantah ada intervensi Istana
Merdeka.com - Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono mengungkapkan alasan mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Roem tak ingin Golkar menjadi partai oposisi.
"Pertama, kami menyadari betul bahwa Partai Golkar adalah partai pendukung pemerintah dan tidak pernah oposisi," ucap Roem di Jl Rajasa I No 7, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).
Sebab siapapun pemerintahan di Indonesia, lanjutnya, Partai Golkar wajib mendukung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kemudian, karena peran pemerintah sangat besar, maka kata Roem, pihaknya berharap yang didukung pemerintah lah yang dijadikan ketua umum Golkar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Kapabilitas dan figur yang transparan, saya kira masih ada calon ketum kita yakni Pak Airlangga Hartarto," ucap Roem.
Roem mengaku dukungan MKGR kepada Airlangga tak ada intervensi dari pemerintah. Namun, pemerintah ingin Golkar tetap berkontribusi membantu jalannya pemerintahan demi pembangunan Indonesia.
"Saya kira tidak usah bawa bawa Istana ke internal Partai Golkar. Tapi keinginan pada pemerintah sekarang jangan sampai Golkar hilang dari peredaran parpol. Karena itu pemerintah sangat memerlukan partai golkar tetap hadir dan eksis dalam rangka pembangunan di Indonesia. Jadi tidak ada istana, Tapi pemerintahan menginginkan partai golkar untuk tetap ada mengawal pembangunan di Indonesia ini," papar Roem. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKetua MKRG Adies Kadir menyerahkan surat dukungan kepada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMKGR akan bertemu langsung dengan Airlangga untuk menyampaikan aspirasi itu
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Pusat Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk seluruh kader di Indonesia.
Baca Selengkapnya