Elektabilitas Khofifah-Emil Makin Kuat Jelang Pencoblosan, Risma-Gus Hans Dinilai Sulit Menyalip
Poltracking Indonesia memprediksi pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memenangi Pilgub Jawa Timur 2024.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berhasil memperoleh elektabilitas teratas. Keduanya makin kokoh dan sulit dikalahkan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.
"Saya kira dalam sisa waktu satu minggu terakhir ini sulit bagi Ibu Risma maupun Mba Luluk untuk menyalip elektabilitas Ibu Khofifah," ujar Pengamat Politik Citra Institute Yusak Farhan, Kamis (21/11).
Dia mengatakan, elektabilitas kokoh Khofifah-Emil tidak terlepas dari dukungan kuat dari banyak kalangan masyarakat.
"Dukungan untuk Khofifah-Emil lebih lengkap dan merata di semua kabupaten atau kota di Jawa Timur," sambungnya.
Dia menambahkan banyaknya masyarakat yang menjatuhkan pilihannya pada Khofifah-Emil lantaran telah merasakan hasil kerjanya pada periode pertama.
"Saya kira masuk akal karena Ibu Khofifah cenderung lebih diterima pada semua kelompok dan semua segmen bisa menerima," ujarnya.
Poltracking Indonesia memprediksi pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memenangi Pilgub Jawa Timur 2024. Elektabilitas pasangan ini, berdasarkan survei terbaru Poltracking Indonesia, melesat dengan elektabilitas 68,4 persen, meninggalkan jauh para pesaingnya.
"Kami memprediksi pasangan Khofifah-Emil akan memenangi Pilgub Jawa Timur 2024 dengan rentang elektabilitas yang stabil di angka 66,2 hingga 70,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam pemaparan hasil survei secara daring, Kamis (21/11).
Pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar atau Gus Hans berada di posisi kedua dengan perolehan elektabilitas 24,2 persen. Sementara itu, pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya mengantongi 3,8 persen, terpaut jauh dari dua pesaing utama.
Pada simulasi tunggal, Khofifah juga unggul telak jauh di atas para rival kandidat Gubernur Jawa Timur. Elektabilitas Khofifah 67,3 persen, dan diikuti Tri Rismaharini 22,2 persen, di posisi ketiga Luluk Nur Hamidah dengan 3,0 persen.
Kemudian, pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak juga di posisi tertinggi dengan elektabilitas 66,5 persen, diikuti Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 17,9 persen, dan di posisi buncit Lukmanul Khakim 3,7 persen.Tingginya tingkat partisipasi pemilih menjadi salah satu faktor penting dalam stabilitas survei.
Tingkat partisipasi yang diperkirakan mencapai 70 hingga 80 persen mencerminkan potensi realisasi hasil survei dalam pemilu mendatang.
"Partisipasi pemilih yang stabil membuat prediksi ini memiliki tingkat akurasi tinggi. Pasangan Khofifah-Emil tampak sulit tergoyahkan hingga saat ini," sambungnya.
Hanta menilai situasi politik menjelang Pilgub Jatim 2024 relatif kondusif. Minimnya dinamika politik ekstrem menjadi faktor pendukung dominasi pasangan petahana ini.
"Sejauh ini tidak ada operasi politik yang signifikan atau dinamika luar biasa yang bisa mengubah arah pilihan masyarakat," ungkapnya.
Survei ini dilakukan pada 13-19 November 2024, menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 2.000 responden dan margin of error +/-2.2% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.