Fadli Zon ingin DPR bisa kelola uang sendiri tanpa pemerintah
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan DPR sudah selayaknya diberi kewenangan untuk mengelola keuangan secara independen tanpa ada campur tangan pemerintah. Dia mengklaim perlu adanya independensi pengelolaan anggaran legislatif seperti Bank Indonesia (BI) atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita harusnya mengatur diri sendiri termasuk pegawai, kita harus mengatur sendiri seperti halnya dengan BI, BPK itu kan mengatur sendiri. Jadi saya kira DPR ke depan harus bisa mengatur sendiri keuangan dan independensi kepegawaian dan sebagainya. Jadi tidak di bawah pemerintah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).
Selain itu, Fadli mengaku tak mempermasalahkan usulan penambahan anggota DPR menjadi 570 orang pada Pemilu 2019 mendatang. Saat ini, jumlah anggota dewan sekitar 560 orang. Menurutnya, usulan tersebut masih tergolong wajar jika disesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 260 juta jiwa.
-
DPR ikut jaga apa di ekonomi? 'Kita patut bersyukur ekonomi Indonesia tetap tumbuh di kisaran 5 persen hingga Kuartal III-2023. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari peran pemerintah yang senantiasa memperhatikan daya beli dan konsumsi masyarakat melalui berbagai skema bantuan sosial dan subsidi.'
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Bagaimana DPR berharap Polri bekerja? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Kenapa DPR ingin Kemenpan RB buat aturan khusus? 'KemenPAN-RB harus segera membuat aturan spesifik demi menghadirkan ruang kerja yang aman bagi para ASN. Aturan-aturan ini penting agar pelecehan yang sebelumnya seringkali dianggap lazim, bisa diberantas dan dicegah. Kita tidak mau lagi ada ruang abu-abu dalam kasus pelecehan ini,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
"Saya kira masuk akal karena penambahan itu harus sejalan juga dengan presentasi dari jumlah penduduk menurut saya wajar jadi 570, 580 menurut saya masih wajar karena kita harus sesuaikan dengan penambahan jumlah penduduk," katanya.
Fadli menilai penambahan anggota DPR ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja parlemen. Namun, dia melihat dengan bertambahnya anggota, maka representasi atau keterwakilan masyarakat menjadi lebih terakomodasi.
"Saya kira enggak ada masalah dengan kinerja, tergantung kepada anggotanya. Representasi rakyat di dapil itu kan juga penting," terangnya.
Penambahan anggota ini, kata dia, juga tidak membuat beban anggaran semakin besar. Dijelaskannya, saat ini DPR hanya mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah sekitar 5 triliun dari jumlah anggaran Rp 2.000 triliun. Jumlah tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan negara-negara di Eropa atau Amerika.
"Coba kalau kita lihat, berapa sih negara mengalokasikan anggaran untuk DPR sekitar di bawah Rp 5 triliun, apaan itu Rp 2.000-an triliun. 0,02 persen terlalu kecil dibanding mau kita lihat presentase anggaran di Amerika, Eropa, atau negara lain," terangnya
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyadari penambahan anggota akan berimbas pada proyek pembangunan gedung baru. Sebab, kapasitas gedung yang saat ini beroperasi tidak mencukupi.
"Kami sudah pernah memutuskan di paripurna, di dalam program penataan kawasan legislatif, salah satunya dengan pembangunan gedung baru untuk anggota. Karena sejak revisi Undang-undang MD3 kan ada penambahan staf. Ini tidak tertampung," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud
Baca SelengkapnyaPengajuan usulan revisi UU MD3 saat itu disampaikan terkait dengan kewenangan keuangan DPR RI yang perlu dijabarkan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaBanyak figur yang lebih layak dipilih sebagai anggota ketimbang calon dari politisi.
Baca SelengkapnyaSaid menilai tidak memahami pernyataan seseorang atau tokoh secara utuh dapat menyesatkan publik yang kemudian menjurus kepada kegaduhan.
Baca SelengkapnyaDPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.
Baca SelengkapnyaSaid mengakui bahwa memang dirinya pernah mengusulkan revisi UU MD3 kepada pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca Selengkapnya"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaSaid menjelaskan baik secara konstitusional dan politik, fungsi anggaran Banggar DPR sangat penting.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca Selengkapnya