Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon ingin DPR bisa kelola uang sendiri tanpa pemerintah

Fadli Zon ingin DPR bisa kelola uang sendiri tanpa pemerintah Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan DPR sudah selayaknya diberi kewenangan untuk mengelola keuangan secara independen tanpa ada campur tangan pemerintah. Dia mengklaim perlu adanya independensi pengelolaan anggaran legislatif seperti Bank Indonesia (BI) atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kita harusnya mengatur diri sendiri termasuk pegawai, kita harus mengatur sendiri seperti halnya dengan BI, BPK itu kan mengatur sendiri. Jadi saya kira DPR ke depan harus bisa mengatur sendiri keuangan dan independensi kepegawaian dan sebagainya. Jadi tidak di bawah pemerintah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).

Selain itu, Fadli mengaku tak mempermasalahkan usulan penambahan anggota DPR menjadi 570 orang pada Pemilu 2019 mendatang. Saat ini, jumlah anggota dewan sekitar 560 orang. Menurutnya, usulan tersebut masih tergolong wajar jika disesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 260 juta jiwa.

Orang lain juga bertanya?

"Saya kira masuk akal karena penambahan itu harus sejalan juga dengan presentasi dari jumlah penduduk menurut saya wajar jadi 570, 580 menurut saya masih wajar karena kita harus sesuaikan dengan penambahan jumlah penduduk," katanya.

Fadli menilai penambahan anggota DPR ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja parlemen. Namun, dia melihat dengan bertambahnya anggota, maka representasi atau keterwakilan masyarakat menjadi lebih terakomodasi.

"Saya kira enggak ada masalah dengan kinerja, tergantung kepada anggotanya. Representasi rakyat di dapil itu kan juga penting," terangnya.

Penambahan anggota ini, kata dia, juga tidak membuat beban anggaran semakin besar. Dijelaskannya, saat ini DPR hanya mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah sekitar 5 triliun dari jumlah anggaran Rp 2.000 triliun. Jumlah tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan negara-negara di Eropa atau Amerika.

"Coba kalau kita lihat, berapa sih negara mengalokasikan anggaran untuk DPR sekitar di bawah Rp 5 triliun, apaan itu Rp 2.000-an triliun. 0,02 persen terlalu kecil dibanding mau kita lihat presentase anggaran di Amerika, Eropa, atau negara lain," terangnya

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyadari penambahan anggota akan berimbas pada proyek pembangunan gedung baru. Sebab, kapasitas gedung yang saat ini beroperasi tidak mencukupi.

"Kami sudah pernah memutuskan di paripurna, di dalam program penataan kawasan legislatif, salah satunya dengan pembangunan gedung baru untuk anggota. Karena sejak revisi Undang-undang MD3 kan ada penambahan staf. Ini tidak tertampung," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Pemakzulan Jokowi, Mahfud: Silakan Bawa Ke DPR
VIDEO: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Pemakzulan Jokowi, Mahfud: Silakan Bawa Ke DPR

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Akui Usulkan Revisi UU MD3
Ketua Banggar DPR Akui Usulkan Revisi UU MD3

Pengajuan usulan revisi UU MD3 saat itu disampaikan terkait dengan kewenangan keuangan DPR RI yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Seleksi Anggota BPK, Eks Penyidik KPK Sarankan Bersih dari Unsur Parpol
Seleksi Anggota BPK, Eks Penyidik KPK Sarankan Bersih dari Unsur Parpol

Banyak figur yang lebih layak dipilih sebagai anggota ketimbang calon dari politisi.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Minta Pernyataannya Tidak Dipelintir Terkait Pengusulan Revisi UU MD3
Said Abdullah Minta Pernyataannya Tidak Dipelintir Terkait Pengusulan Revisi UU MD3

Said menilai tidak memahami pernyataan seseorang atau tokoh secara utuh dapat menyesatkan publik yang kemudian menjurus kepada kegaduhan.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Said Abdullah Usai Disebut Dasco sebagai Pengusul Revisi UU MD3
Klarifikasi Said Abdullah Usai Disebut Dasco sebagai Pengusul Revisi UU MD3

Said mengakui bahwa memang dirinya pernah mengusulkan revisi UU MD3 kepada pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal PDIP Lobby Khofifah Tak Berpasangan dengan Emil: Kalau Semua Minta Jadi Repot
Zulhas soal PDIP Lobby Khofifah Tak Berpasangan dengan Emil: Kalau Semua Minta Jadi Repot

Zulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.

Baca Selengkapnya
Mahfud Soal Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Enggak Perlu Dukungan Saya, Itu Urusan Parpol
Mahfud Soal Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Enggak Perlu Dukungan Saya, Itu Urusan Parpol

"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Bicara Mengenai Banggar DPR RI ke Depan
Said Abdullah Bicara Mengenai Banggar DPR RI ke Depan

Said menjelaskan baik secara konstitusional dan politik, fungsi anggaran Banggar DPR sangat penting.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah

Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya
PAN Dukung Prabowo Capres, Zulhas: Tidak Ada Arahan Jokowi
PAN Dukung Prabowo Capres, Zulhas: Tidak Ada Arahan Jokowi

Zulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.

Baca Selengkapnya