Fadli Zon sebut video Ahok-Djarot kampanye rasis
Merdeka.com - Belakangan tengah viral di media sosial soal video kampanye pasangan calon nomor urut 2, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat berdurasi dua menit. Video itu diduga mengandung isu SARA. Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, video tersebut memberikan pesan tidak baik kepada khalayak.
"Video itu memberikan satu message (pesan) kurang baik. Karena jelas di situ menyebarkan satu persepsi seolah-olah di Jakarta dan juga masyarakat muslim itu penuh kekerasan, apalagi di situ ada tulisan 'Ganyang China' dan lain-lain," kata Fadli di Kawasan Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4).
Penyebaran video ini, kata Fadli, termasuk kampanye tidak baik. Adanya video tersebut juga, semakin memperjelas bahwa selama ini melakukan sikap rasis adalah kubu Ahok-Djarot.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Video apa yang viral di TikTok? Baru-baru ini tengah viral video yang dibagikan oleh akun TikTok @bobprass.Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
"Ini kampanye yang rasis, jadi kalau sekarang atau selama ini ada tuduhan-tuduhan rasis. Sebenarnya siapa yang rasis Jelas di situ menurut saya saudara Ahok itu yang rasis. Dengan menyebarkan video-video seperti ini. Ini jelas sangat menyinggung perasaan umat beragama juga," ujarnya.
Dia juga menganggap video kampanye Ahok-Djarot dapat memecah belah masyarakat Indonesia dan perlu dilakukan tindakan. "Menurut saya memecah belah video ini, saya kira sangat berbahaya, dan harus ada tindakan," tuturnya.
Fadli melanjutkan, Ahok tidak cukup hanya meminta maaf kepada khalayak, tetapi juga perlu adanya tindakan hukum. Karena sudah termasuk pada penyebaran kebencian, permusuhan dan sebagainya.
"Saya rasa tidak cukup minta maaf. Ini menurut saya sudah pelanggaran, ini suatu bisa dikategorikan sebagai menyebarkan rasa permusuhan, rasa kebencian dan sebagainya," lanjutnya.
Dia menganggap kampanye dengan konten video semacam itu tidak sesuai dengan aturan. "Ya mestinya juga dilaporkan kepada pihak kepolisian, dan juga KPI bisa menilai kampanye atau video yang semacam itu kan jelas tidak sesuai dengan aturan yang ada," ucap Fadli.
Perlu diketahui, dalam video yang diunggah di akun Twitter milik Ahok tersebut beedurai dua menit dan pada menit ke 0.08 dari video itu mengangkat tema kerusuhan, menampilkan ada sekelompok pemuda berpeci hitam berbaju putih lengkap dengan selempang kain sedang berteriak-teriak. Sementara itu latar belakang kelompok pemuda tersebut itu bertulis huruf besar dengan tulisan ganyang cina. Berawal dari situlah, video tersebut menuai kontroversi netizen.
(mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaVideo Soeharto itu diunggah dalam akun medsos miliknya @erwinaksa.id.
Baca SelengkapnyaBeredar video rencana penyebaran politik uang bergambar pasangan Airin-Ade.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi II DPR RI Ahmad Doli menilai tayangan azan yang memperlihatkan sosok Ganjar bisa diartikan sebagai kampanye.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaVideo Penghulu Karya Mukti dan Penghulu Bagan Nibung serta perangkatnya deklarasi mendukung caleg beredar dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPAN mengajak semua pihak untuk mengedepankan Tabayun dan Husnuzon.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBobby Kampanye Joget ‘Gemoy’ Bareng Anak Jokowi: Saya Bukan ASN, Tahun Ini Pensiun
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDjarot mengatakan, partainya tengah menunggu surat resmi dari Bawaslu.
Baca Selengkapnya