Fahri Hamzah Bela Gibran: Apakah Haknya Harus Dipotong karena Anak Pejabat?
Fahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres.
Fahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres. Hak Gibran sama seperti cawapres lainnya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Fahri Hamzah Bela Gibran: Apakah Haknya Harus Dipotong karena Anak Pejabat?
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah membela putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Gibran kini mendampingi calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres. Hak Gibran sama seperti cawapres lainnya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Kalau orang memilih Mahfud MD, kalau orang memilih Pak Anies, kenapa orang enggak boleh memilih Gibran? Apakah hak warga negara harus dipotong karena dia adalah anak pejabat?" kata Fahri dalam diskusi Polemik Trijaya ‘Suhu Politik Pasca Putusan MK’, Sabtu (28/10).
Fahri menegaskan, dalam sistem demokrasi, rakyat lah yang pada akhirnya memilih dan menentukan pemenang kontestan pemilu. Dia juga menekankan, tidak ada istilah melanggengkan kekuasaan dalam sistem demokrasi.
"Tidak ada istilah melanggengkan kekuasaan dalam demokrasi, semuanya itu adalah elected by the people, jadi semua itu dipilih oleh rakyat,"
ucap Fahri, dilansir dari Antara.
merdeka.com
Dia mencontohkan sejumlah kontestan pemilu yang memiliki pertalian darah dengan pejabat publik tapi tak serta merta keluar sebagai pemenang.
"Ada banyak anak-anak pemimpin pada masa lalu yang dikalahkan rakyat. Saya sering bilang keponakan Pak JK (Jusuf Kalla) kalah dengan kotak kosong, anaknya Pak Ma'ruf Amin di Tangerang dikalahkan," ucapnya.
Untuk itu, dia meminta agar para kontestan Pilpres 2024 tidak takut bertarung dengan alasan Gibran anak pejabat.
"Jadi akhirnya jangan kemudian takut bertarung," katanya.
Fahri meyakini Jokowi akan bersikap netral pada Pilpres 2024 karena sang anak berbeda koalisi dengan PDI Perjuangan. Partai tersebut merupakan partai yang memenangkan Jokowi sejak Pilpres 2019.
"Kalau ini kan masih berjarak pada orang lain, yang akan menjadi presiden kan bukan Gibran, presidennya Prabowo, Prabowo itu partainya lain dengan Pak Jokowi, koalisi yang dibentuk juga lain,"
kata dia.
merdeka.com
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (25/10). Keduanya mendaftar pada hari terakhir pendaftaran capres-cawapres.
Sebelum Prabowo-Gibran, dua pasangan capres-cawapres sudah mendaftar ke KPU.
Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.