Gerindra: Jokowi dan Parpol Punya Semangat Sama Bangun Koalisi Besar
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Geridra, Habiburokhman menegaskan jika wacana membangun koalisi besar merupakan inisiasi bersama antara partai politik. Semangat untuk membangun koalisi besar juga ditunjukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wacana koalisi besar merupakan koalisi gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun Golkar, PAN, dan PPP dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Bersatu (KKIR) yang digagas oleh Gerindra dan PKB.
Sehingga, wacana koalisi besar bukan arahan khusus dari Presiden Jokowi. Melainkan, semangat bersama untuk membangun koalisi tersebut.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
"Pak Jokowi dan parpol punya semangat yang sama, frekuensi yang sama bahwa kita perlu kebersamaan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4).
Lebih lanjut, dia menyampaikan, antar parpol saat ini terus melakukan komunikasi untuk membahas wacana koalisi besar. Bahkan, pembahasan tersebut akan terus berlanjut usai Idulfitri nanti.
"Silahturahmi ketemu bilateral atau multilateral kurang lebih begitu antara dua partai atau multi partai ketemu kita harus akan sering dorong terus. Jadi ramadan ini sebenarnya baik yah kita saling bersilahturahim mungkin dilanjutkan nanti setelah idul Fitri," ujarnya.
Perihal kemungkinan PDI Perjuangan akan bergabung dengan koalisi besar, dia menyebut Partai Gerindra akan membuka pintu selebar-lebarnya dan siap menyambut undangan PDI Perjuangan untuk membahas wacana koalisi besar.
"Secara teknis belum tapi ya nanti kita lihat, teman-teman siap-siap saja baik mengundang ataupun diundang kalau Partai Gerindra siap saja," tutup Habiburokhman.
Ikuti perkembangan terkini berita seputar Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, PAN dan Golkar juga akan berkoalisi dengan KIR.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya