Gerindra tutup pintu, Ridwan Kamil bilang 'bukan akhir segalanya'
Merdeka.com - Partai Gerindra menyatakan telah menutup pintu dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai kandidat calon gubernur yang akan berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018. Salah satu alasannya, Ridwan Kamil didukung Partai Nasional Demokrat yang berseberangan pandangan politik dengan Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, tertutupnya dukungan dari Partai Gerindra bukanlah akhir dari segalanya.
"Termasuk kalimat itu (menutup pintu dukungan) dalam politik itu enggak boleh kaget, karena bukan akhir segalanya. Kalau pun final enggak akan jadi masalah, hidup mah pengabdian," ujar Ridwan kepada wartawan di Bandung, Jumat (21/4).
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Apa harapan Ridwan Kamil untuk suara Prabowo-Gibran? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, hal tersebut merupakan risiko dirinya yang tidak memiliki partai dalam pencalonannya di Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Makanya proses untuk menuju pengabdian harus berkompetisi. Kalau berkompetisi harus memilih kelompok, kalau memilih kelompok ada yang suka ada yang tidak suka. Kalau ada apapun wali kota Bandung mah 'moal' (tidak) akan baper," katanya.
Emil pun mengatakan, bahwa dirinya terus melakukan komunikasi dengan partai politik untuk menggalang dukungan terkait pencalonannya dalam Pilgub Jabar.
"Karena tidak punya partai maka komunikasi ke semua dengan takaran yang sama. Jawabannya ada bilang tunggu sedang proses, ada yang harus melalui prosedur. Jadi mendukung alhamdulillah, tidak juga enggak masalah. Saya independen tidak punya partai bukan kader," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada pemilihan wali kota Bandung tahun 2013, Ridwan Kamil diusung PKS dan Gerindra. Namun Gerindra menegaskan, tak akan mendukung Ridwan karena telah lebih dulu menerima dukungan dari NasDem, tanpa koordinasi dengan Gerindra.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDukungan ini pernah diberikan pada sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kemungkinan bakal dipasangkan dengan kader Gerindra
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaGerindra siap memberi dukungan ke Ridwan Kamil, apalagi ia menilai warga Jakarta ingin ada sosok baru selain Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui tidak bisa memaksa Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya