Gibran: Cuma Makan Nasgor sama Pak Prabowo, Bocil Kayak Gue Bisa Manuver Apa?
Merdeka.com - Pertemuan antara Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto serta relawan Jokowi di Solo, berbuntut panjang. Gibran langsung dipanggil ke DPP PDIP dan diklarifikasi oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
Hasilnya, anak sulung Presiden Jokowi tak mendapatkan sanksi dari PDIP. Gibran mengaku dirinya tak bersalah atas peristiwa tersebut.
"Ya karena saya tidak salah. Saya ceritakan kronologinya dari A sampai Z, intinya itu," kata Gibran, Selasa (23/5).
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
-
Bagaimana tanggapan Gibran? 'Iya, iya silakan,' ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Apa risiko Gibran jadi cawapres Prabowo? 'Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,' jelas Indaru.
-
Siapa yang menilai Gibran bisa jadi cawapres Prabowo? Ia mengakui saat ini sudah ada dua calon yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming. 'Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,' jelas Indaru.
-
Bagaimana Gibran digugat? Almas mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt yang terdaftar pada Senin, 29 Januari 2024.
Ternyata hal itu berlanjut ke media sosial Twitter. Netizen mengomentari tak dihukumnya Gibran oleh PDIP dan mengatakan PDIP takut kehilangan aset potensial.
"Tapi sebagai anak muda gw suka manuver lu broow. Harusnya banteng udah ngasih Peringatan Keras tapi ini hanya dipanggil sekadar hanya berikan klarifikasi aja. Apakah moncong putih takut ya seorang anak muda lepas dari partainya hahaa," tulis akun twitter Schatzy @LikeJoseph17 .
Komentar tersebut langsung dibalas oleh Gibran.
"Gw gak manuver apa-apa bang. cuma makan bakmi sama nasi goreng aja sama pak menteri (Prabowo)," tulis Gibran membalas komentar @LikeJoseph17.
Gibran mengaku tak melakukan manuver apa pun. Karena, menurut Gibran, ilmu dan pengalaman politiknya belum banyak.
"Bocil kayak gw emangnya bisa bikin manuver apa?" tambah dia.
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Gibran juga memastikan tidak menjadi fasilitator atas pertemuan tersebut.
"Bukan fasilitator, saya menjemput pak menteri, menjamu pak menteri. Udah, tugas saya itu saja," katanya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengakui dirinya mendapatkan masukan dari pengurus DPP PDI Perjuangan usai klarifikasi terkait pertemuan dengan Prabowo. Namun, dia enggan membeberkan masukan tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Gibran Rakabuming Raka berseloroh menunggu pinangan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSebelum duduk bersama, Panda Nababan dan Gibran salam komando.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku biasa saja terkait banyaknya dukungan agar maju sebagai bakal cawapres.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani merespons isu Gibran Rakabuming Raka gabung Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPuan pastikan PDIP pada dasarnya tegas dan punya aturan. Akan tetapi melihat situasi dan kondisi yang ada.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaMaman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaSunanto mengingatkan kader PDIP tidak bisa bermanuver di PIlpres 2024.
Baca SelengkapnyaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak lagi jadi kader PDIP. Sebab, dia memilih maju bersama Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan perlakuan berbeda antara Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Baca Selengkapnya