Golkar DIY sebut Koalisi Besar Tanpa PDIP Justru Berpotensi Menang di Pilpres 2024
Merdeka.com - Wacana pembentukan koalisi besar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar, PPP dan PAN di dalamnya dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang berisikan Partai Gerindra dan PKB semakin menguat jelang Pilpres 2024.
Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman mengatakan koalisi besar gabungan KIB dan KIR berpeluang untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Terlebih, kata Gandung, jika koalisi besar itu sepakat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto sebagai capres dan cawapresnya.
Anggota Komisi VII DPR RI ini memprediksi koalisi besar cukup untuk maju di Pilpres 2024 tanpa PDI Perjuangan. Tanpa PDI Perjuangan, lanjut Gandung, koalisi besar KIB dan KIR dinilai justru mampu meraih kemenangan di Pilpres 2024.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Gandung menganalisa di koalisi besar ini akan berisikan lima parpol sudah cukup secara elektoral. Selain itu adapula tambahan beberapa partai baru atau nonparlementer yang akan turut bergabung di koalisi besar.
"Saya melihat koalisi KIB dan KIR menjadi sebuah koalisi besar dan ditambah dengan partai baru itu sudah lebih dari cukup tanpa PDIP," kata Gandung, Senin (11/4).
Gandung membeberkan kekuatan koalisi besar berpeluang memenangkan Pilpres 2024 tanpa PDI Perjuangan di dalamnya. Gandung menambahkan hingga saat ini belum ada kepastian akan bergabung di koalisi mana atau akan membentuk koalisi sendiri di Pilpres 2024 mendatang.
"Gabungan KIB dan KIR sudah 5 parpol ditambah dengan partai baru maka akan menjadi kekuatan yang prospektif dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024. Sehingga tidak perlu ada PDIP yang hingga kini belum menentukan langkahnya bergabung dengan salah satu poros koalisi atau mendirikan koalisi sendiri," tutup Gandung.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang untuk bersama mengusung calon kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaNama KIM plus digunakan karena ketiga partai itu belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca Selengkapnya