Gusur patung dewa, pembangunan patung Soekarno di Bali diprotes
Merdeka.com - Maestro seni lukis Nyoman Gunarsa memprotes pembangunan patung Soekarno di perempatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, karena tidak sesuai dengan etika dan estetika.
"Di perempatan itu cocoknya patung dewa," katanya saat ditemui di bengkel seninya di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Jumat (14/2).
Seperti diberitakan Antara, menurut dia, pembangunan patung Soekarno yang menggusur patung Dewa Wisnu di perempatan Kediri itu melukai hati umat Hindu di Bali.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Mengapa patung itu penting? Tujuan dari situs-situs seperti Göbekli Tepe dan Karahan Tepe masih menjadi subjek perdebatan. Namun, keduanya, dengan megalit-megalit besar dan kompleks serta monumen berbentuk T, menawarkan bukti bahwa komunitas pemburu-pengumpul di Asia Barat daya pada masa itu jauh lebih canggih daripada yang sebelumnya diperkirakan oleh para arkeolog.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
-
Apa itu Patung Palindo? Patung ini dikatakan sebagai 'Sang Penghibur' karena pada ukirannya berbentuk wajah yang sedang gembira atau tersenyum.
"Apalagi patung yang sangat sakral itu dipotong-potong begitu saja di tengah jalan. Tentu hal ini sangat menyakitkan," kata pemilik museum seni lukis Gunarsa itu.
Ia tidak mempersoalkan pembangunan patung Soekarno itu, asalkan dibuatkan tempat tersendiri, bukan menggusur patung yang sudah ada.
"Saya ini pengagum Bung Karno. Tapi saya sedih kalau penghargaan terhadap Bung Karno seperti itu," kata Gunarsa.
Apalagi bentuk patung Soekarno yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tabanan itu duduk. "Seharusnya berdiri karena posisinya di tengah perempatan," kata mantan dosen ISI Yogyakarta itu.
Oleh sebab itu, dia meminta Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mempertimbangkan unsur etika dan estetika patung Proklamator RI itu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk patung Bung Karno di Banyuasin belum lama selesai, namun sudah mendapatkan kritikan dari seniman dan dewan kesenian.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaBanyak yang menilai patung tersebut sangat tidak mirip dengan Bung Karno.
Baca SelengkapnyaSeorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Kabupaten Gianyar, Bali mencederai rasa keadilan
Baca SelengkapnyaPatung ini akan dibuat setinggi 6 meter. Pascatuai polemik, kontraktor diminta perbaiki dan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSempat viral patung Bung Karno di Banyuasin yang tembem dan gempal. Kini sudah berubah bentuk berkat pemahat ini.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca Selengkapnya