Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ical: Ade Komarudin boleh maju nyalon ketum Golkar dong!

Ical: Ade Komarudin boleh maju nyalon ketum Golkar dong! Kubu Ical tanggapi putusan MA. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, menegaskan posisi Ade Komarudin sebagai ketua DPR tidak bisa menghalanginya untuk maju sebagai calon ketua umum partai beringin. Ical ingin semua kader yang berniat mencalonkan diri agar bersaing secara sehat.

Menurut politikus Golkar, Bambang Soesatyo, pernyataan Ical tersebut disampaikan Minggu (7/2) pagi pukul 08.04 Wib melalui pesan di grup WhatsApp DPP Golkar.

Pesan itu muncul di tengah adanya upaya penghadangan Akom, sapaan Ade Komarudin, menjadi calon ketua umum Golkar karena yang bersangkutan sudah menjabat ketua DPR.

Orang lain juga bertanya?

“Akom boleh maju dong! Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat,” tulis Ical sebagaimana pesan WhatsApp yang diteruskan Bambang ke kalangan wartawan.

Sebelumnya Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, menyatakan kini sudah ada oknum di DPP Golkar yang hendak menghadang Akom. Alasannya karena Akom sudah menjadi ketua DPR maka dilarang maju sebagai calon ketua umum di partai berlambang beringin itu.

“Ada oknum mengatasnamakan paguyuban DPD I Partai Golkar se-Indonesia yang melarang Akom maju karena sudah jadi ketua DPR. Itu konyol dan sangat disesalkan,” ujar Bamsoet.

Bamsoet memang tidak secara tegas menyebut nama. Namun, pernyataannya itu jelas mengarah ke Ridwan Bae selaku ketua Paguyuban DPD I Golkar.

Sebelumnya Ridwan menyatakan bahwa Akom sudah berjanji tak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar. Jika mau maju, kata Ridwan, maka Akom harus meninggalkan posisinya sebagai ketua DPR.

Namun, Bamsoet menegaskan bahwa tidak ada aturan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar yang melarang Akom maju sebagai calon ketua umum. Karenanya Bamsoet menyebut ada upaya fait accompli dengan mengatasnamakan DPD I Golkar untuk mengganjal Akom.

“Tapi ternyata banyak DPD I dan II yang marah dengan pernyataan manipulatif itu. Mereka berharap praktik-praktik culas seperti itu harus diakhiri,” tutur ketua Komisi III DPR itu.

Bamsoet menegaskan, penggunaan cara-cara yang tak fair untuk menghadang pesaing di bursa ketua umum Golkar itu harus dilawan. Sebab, penggunaan cara-cara yang tak demokratis akan membuat Golkar terus terbenam dalam konflik internal.

“Bertarunglah habis-habisan di munas yang demokratis. Jangan cengeng dan memakai cara-cara kotor menjegal sesama kader. Kita butuh pemimpin yg demokratis dan kuat, bukan pemimpin ayam sayur yg cengeng dan sontoloyo,” tegas wakil ketua umum SOKSI itu.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Gabung PDIP Dukung Airin di Pilkada Banten, Ketum Bahlil: Bagian dari Dinamika Politik
Golkar Gabung PDIP Dukung Airin di Pilkada Banten, Ketum Bahlil: Bagian dari Dinamika Politik

Bahlil yakin KIM tidak akan terpecah hanya karena ada duet Airin dan Ade di Banten.

Baca Selengkapnya
Golkar: Ridwan Kamil Menyatakan Diri Lebih Condong ke Pilgub Jabar
Golkar: Ridwan Kamil Menyatakan Diri Lebih Condong ke Pilgub Jabar

Meski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Terbuka Cawagub Ridwan Kamil dari PKS: Dengan Senang Hati
Golkar Terbuka Cawagub Ridwan Kamil dari PKS: Dengan Senang Hati

Partai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Golkar Batal Usung Andara-Dimyati di Pilgub Banten, Bahlil Sudah Komunikasi ke KIM
Golkar Batal Usung Andara-Dimyati di Pilgub Banten, Bahlil Sudah Komunikasi ke KIM

Bahlil mengaku hubungan partainya dengan KIM tetap baik-baik saja, meski berbeda pilihan di Pilgub Banten 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan, Ketum Golkar Airlangga: Jangan Lengah Tetap Gaspol
Jelang Hari Pencoblosan, Ketum Golkar Airlangga: Jangan Lengah Tetap Gaspol

"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan KIM Solid: Jangan Ada Pihak yang Ingin Ganggu Solidaritas Antar Parpol
Airlangga Pastikan KIM Solid: Jangan Ada Pihak yang Ingin Ganggu Solidaritas Antar Parpol

Airlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Golkar Tak Bisa Larang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar!
Agung Laksono: Golkar Tak Bisa Larang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar!

Agung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Ridwan Kamil Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta 2024
Airlangga Pastikan Ridwan Kamil Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta 2024

Peluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.

Baca Selengkapnya