Idrus minta Amien Rais kritik Jokowi tak pakai konsep provokatif
Merdeka.com - Menteri Sosial Idrus Marham menyindir Amien Rais soal sikap high politic. Idrus mengatakan membangun Indonesia harus menggunakan pendekatan high politic atau politik tingkat tinggi yang pernah disampaikan Amien Rais sekitar tahun 1987.
High politic adalah sikap berpolitik dengan mengedepankan persaingan secara kualitatif.
"Saya pinjam istilah Amien Rais kalau kita ingin membangun Indonesia lakukan dengan pendekatan high politic, bukan low politic. High politic yaitu persaingan kualitatif, berdebat secara kontekstual, tidak kontroversial, dan tidak menimbulkan perpecahan. Tidak menggunakan konsep-konsep provokatif, kata-kata yang provokatif," sindirnya saat hadir di pemaparan hasil survei Indo Barometer di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Apa protes Cak Imin tentang debat capres? Cak Imin memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kenapa Cak Imin protes panelis debat? Cak Imin berujar, dia khawatir panelis tak bisa menunjukkan kredibilitasnya karena Universitas Pertahanan berada di bawah naungan Prabowo.'Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas, karena apa pun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,' kata Cak Imin saat ditemui di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Anies-Cak Imin gencar kampanye? Di waktu yang tersisa, tiap paslon kian gencar turun ke lapangan menemui ribuan relawan dan pendukungnya di tiap daerah.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan Idrus dalam konteks persaingan politik antara Golkar dan PDIP di Pilkada Sumatera Utara. Seperti diketahui, Golkar mengusung pasangan Edy Rahmayadi-Musa, sedangkan PDIP mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Sementara di konstelasi politik nasional, Golkar dan PDIP sama-sama mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres.
Idrus yang menjabat sebagai Ketua Korbid Kelembagaan DPP Partai Golkar ini mengatakan pihaknya ingin menunjukkan parpol pendukung Jokowi bisa bersaing secara kualitatif. Persaingan yang mengedepankan aspek kualitas itu dapat membawa pada pertarungan politik yang berkualitas dengan mengedepankan kekuatan masing-masing pada konsep dan gagasan.
"Kalau sama-sama keras itu berantem. Kalau itu disepakati karena sama-sama pendukung Jokowi kita bersaing secara kualitatif. Jadi kita sama-sama bertanggung jawab," jelasnya.
Ia mengatakan Pilkada serentak 2018 merupakan ujian bagi elite politik apakah mereka konsisten memenangkan Pilkada dengan cara-cara berkualitas dan bermartabat. Jika ada pasangan calon yang diprediksi tak bisa bersaing secara kualitas, pendukungnya akan terpancing untuk menggunakan cara-cara yang tidak berkualitas.
"Biasanya orang-orang itu akan terpancing untuk menghalalkan segala cara," ujarnya.
"Mengaktifkan kembali simbol-simbol primordialistik. Kalau itu yang terjadi maka sangat rawan terjadinya konflik-konflik sosial," ujarnya.
Di sinilah harus didorong penerapan high politic dengan mengedepankan gagasan, konsep, ide, dan program yang menjadi kekuatan para pasangan calon bersaing dalam Pilkada. "Meminjam istilahnya Profesor Amien Rais kita harus menggunakan pendekatan high politic. Itu yang sejak tahun 87-88 sudah diingatkan," ujarnya.
High politic menutup ruang perpecahan akibat persaingan politik. "Pendekatan (high politic) menyeleksi kata-kata yang digunakan sehingga kata-kata yang digunakan tidak provokatif. Saya kira cara itulah yang harus kita kembangkan. Bukan low politic," tegasnya.
Elite politik yang menerapkan pendekatan high politic bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam rangka melahirkan kepemimpinan yang kuat dan berkualitas. Karena kepemimpinan yang kuat dan berkualitas yang mampu menyelesaikan masalah rakyat.
Idrus pun enggan mengomentari lebih jauh soal pernyataan Amien Rais yang menuding Jokowi mengibuli atau membohongi rakyat terkait pembagian sertifikat tanah. "Idenya Pak Amien Rais bahwa kita harus mengembangkan high politic. Ya kita ikuti Pak Amien Rais dong dan Pak Amien Rais harus jadi contoh kita. Untuk apa? Untuk high politic, bukan low politic," jelasnya.
"Kalau high politic itu adalah pendekatan politik secara cerdas, tidak memprovokasi, tidak menimbulkan perpecahan, lebih bermartabat. Apakah pernyataan ngibul itu dan kebohongan itu tidak menimbulkan kontroversi? Tidak faktual? Jawab sendiri saja," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Singgung Banyak Drama Jelang Pilpres, Anies: Biasa-Biasa saja
Baca SelengkapnyaSeharusnya, kata Jokowi, yang disajikan dalam tahun politik adalah pertarungan gagasan.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaAnies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaIstana mempertanyakan di mana salah seorang Presiden berkomentar soal debat Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaAmien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca Selengkapnya