Ini tanggapan Anies kubu AHY klaim kuasai suara di Jakarta
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan yakin bisa memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) di Pilgub DKI Jakarta 2017. Hinca mengklaim, hampir seluruh kantong suara telah dikuasai oleh pasangan AHY-Sylvi.
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pernyataan tersebut bukanlah yang sebenarnya. Sebab setiap wilayah pasti memiliki basis terkuat masing-masing pasangan calon peserta Pilgub DKI Jakarta.
"Kita banyak titiknya dan kita percaya bahwa membuat statementnya harus fair sehingga kredibel bahwa ada di mana dukungan kita kuat sekali dan tempat-tempat di mana kita harus kerja ekstra sebulan ini. Menurut saya itu potret yang sebenarnya," kata Anies di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (9/1).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Anies mengatakan, setiap pasangan calon memang memiliki wilayah yang banyak pendukungnya. Baik itu untuk pasangan AHY-Sylvi maupun pasangan Ahok-Djarot.
"Kalau saya mengatakan di semua tempat saya ada pendukung besar, saya enggak lagi ngomong yang sebenarnya. Yang sebenarnya kan Anda tahu sendiri ya ada daerah yang memang kuat Pak Agus, ada daerah yang kuat pendukungnya Pak Basuki, ada yang kuat mendukung Anies. Variasi itu selalu ada," terang Anies.
Meski demikian, Anies enggan membeberkan dimana basis massa pendukungnya pada Pilgub DKI Jakarta tahun ini.
"Kita enggak melihatnya Jakarta kota, bukan di pembagian kota. Tapi saya sudah sampai di kelurahan. Banyak sekali basis kita," singkat Anies.
Baca juga:
Agus Yudhoyono: Makin banyak komunitas yang dukung Agus-Sylvi
Bidik swing voters, Agus mengaku gerilya sejak hari pertama kampanye
Agus Yudhoyono siap hadiri debat kandidat, ini komentar singkat Ahok
Sekjen Demokrat: Suara di Jakarta telah dikuasai, AHY akan menang
Simpatisan Anies-Sandiaga banjiri rapat kader Gerindra
Ustaz Arifin: Tidak salah pilih Anies Baswedan
Anies Baswedan akan bangun Jakarta berbasis gerakan (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca Selengkapnyahasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaSikap DPW PKB DKI ini bertentangan dengan DPP PKB yang menjagokan kadernya Ida Fauziah menjadi cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaAmsori melihat, suara anak abah justru sampai saat ini masih mengambang di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaPasangan capres dan calon cawapres memiliki basis wilayah pendukung berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca Selengkapnya