Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istilah tahun politik menakutkan, Kapolri usul jadi pesta Demokrasi

Istilah tahun politik menakutkan, Kapolri usul jadi pesta Demokrasi Marsekal Hadi dan Jenderal Tito Karnavian. ©Istimewa

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengusulkan istilah tahun politik diganti dengan sebutan pesta Demokrasi. Alasannya untuk memberikan ketenangan serta kenyamanan sejumlah pihak, terutama pengusaha dan investor.

"Istilah tahun politik sepertinya bisa memberikan rasa menakutkan bagi pengusaha, padahal saya yakin pelaksanaan Pilkada serentak akan berjalan baik," kata Tito saat Dialog Nasional ke-8 Indonesia Maju di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (11/3).

Turut hadir dalam dialog itu Menhub Budi Karya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Menurut Kapolri, penyelenggaraan Pilkada yang akan dilaksanakan tahun ini tidak seharusnya ditakutkan oleh pengusaha dan investor. Karena situasi keamanan dijamin kondusif. Polisi telah memetakan kondisi keamanan di seluruh daerah. Kapolri juga telah memerintahkan kapolda dan kapolres terus memantau dengan jaringan intelijen yang dimiliki.

"Kalau tidak menjalankan perintah, saya tidak segan akan mencopot yang tak mampu mencegah kerusuhan," kata Tito.

Tito menerangkan potensi konflik saat pilkada serentak 2018 akan sangat kecil. Tidak seperti di Pilkada DKI Jakarta. Isu sensitif seperti isu SARA, juga diyakini sangat kecil peluangnya. Karena itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini optimis penyelenggaraan pilkada serentak akan berjalan dengan lancar. Sebanyak 171 pilkada di daerah, kata Tito akan berjalan dengan lancar dan berlangsung cair.

"Akan berjalan lancar. Gak ada potensi seperti di Jakarta (Pilgub). 171 pilkada kita nilai cair. Sebab banyak partai yang crossing (partai oposisi dan partai pro pemerintahan)," terang Tito.

Menurutnya, stabilitas politik dan keamanan memang menjadi faktor penting dalam meningkatkan perekonomian nasional, tapi kepolisian menjamin faktor itu agar target pertumbuhan ekonomi tercapai.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga, kata Tito, adalah jangan sampai suatu pemerintahan jatuh secara inkonstitusional atau selesai sebelum waktunya.

"Kalau itu terjadi maka hal itu juga bisa mengganggu stabilitas politik dan keamanan yang pada akhirnya perekonomian tak bisa tumbuh baik," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat: Pemilu Kita Satu Bulan Terakhir Rasanya Sangat Menakutkan
Demokrat: Pemilu Kita Satu Bulan Terakhir Rasanya Sangat Menakutkan

Hinca mengharapkan bahwa rapat hari ini justru dapat menggambarkan pesta tersebut dalam konteks yang menggembirakan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko

"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-apa, yang Penting Jangan Kompor
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-apa, yang Penting Jangan Kompor

Menurutnya, suasana pemilu yang kadang menjadi panas adalah hal wajar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu
VIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu

Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja

Menurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!

Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu
Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu

Alasan Pilkada dimajukan agar tidak terjadi kekosongan jabatan pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Kapolri Listyo Sigit Blak-blakan Gaji Polisi Naik 8 Persen, Sudah Ideal?
VIDEO: Kapolri Listyo Sigit Blak-blakan Gaji Polisi Naik 8 Persen, Sudah Ideal?

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara, mengenai kenaikan gaji polisi yang naik 8 persen tahun depan.

Baca Selengkapnya
Tegas, Panglima TNI dan Kapolri Kompak beri Arahan Agar Pemilu 2024 Aman dan Damai
Tegas, Panglima TNI dan Kapolri Kompak beri Arahan Agar Pemilu 2024 Aman dan Damai

Deklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya