Janji libatkan anak muda zaman now, Emil tetap minta kaum milenial kritis
Merdeka.com - Sebagai agen perubahan atau agent of change, anak-anak muda zaman now atau biasa disebut kelompok milenial, harus kritis dan revolusioner. Jika tidak, mereka akan terjebak pada isu-isu yang mengarah pada perpecahan.
Ini pesan yang disampaikan Calon Wakil Gubernur urut 1, Emil Elestianto Dardak terhadap anak-anak muda di Jawa Timur. Sebagai tokoh yang mewakili kelompok milenial, suami artis Arumi Bachsin ini menaruh harapan besar terhadap anak-anak muda Jawa Timur untuk bersama-sama melakukan pembangunan lebih baik lagi ke depannya.
"Tentunya generasi milenial itu punya ekspektasi yang sangat tinggi. Tetapi di sisi lain, punya potensi apatis terhadap politik. Untuk itu saya terpanggil sebagai perwakilan generasi milenial untuk memastikan kita tidak terjebak dalam konsep yang sama lagi," ucap Emil, Minggu (22/4).
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Bagaimana milenial mendidik anak? Gerson menjelaskan bahwa orang tua saat ini lebih cenderung memperkuat perilaku positif daripada menghukum perilaku negatif.
-
Mengapa pemimpin muda lebih terbuka pada perubahan? Menurut mereka, pemimpin muda ataupun tua sebenarnya terlihat sama efektifnya dalam menjalani pekerjaan. Hanya saja, usia sebenarnya lebih mempengaruhi keterbukaan seorang pemimpin terhadap perubahan. Seiring dengan bertambahnya usia para pemimpin ternyata hal ini membuat mereka menjadi kurang tertarik terhadap perubahan dan inovasi.
-
Siapa yang paling bisa membantu remaja dalam menghadapi perubahan? Berbagi pengalaman hidup Anda sebagai remaja membantu mereka merasa lebih dekat dengan Anda.
-
Bagaimana remaja menghadapi masa peralihan? Remaja sering menghadapi kesulitan dalam mengatasi masalah yang muncul selama masa peralihan mereka. Mereka mungkin merasa bingung dan tidak yakin tentang identitas mereka atau mengalami tekanan dari teman sebaya dan lingkungan sosial mereka.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Bupati non-aktif Trenggalek ini menyebut, generasi milenial tumbuh bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi. Ini memengaruhi pola pikir dan kehidupan anak muda.
"Revolusinya terjadi dan sangat mempengaruhi psikologis serta gaya mereka," sambungnya.
Orientasi terhadap pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan, menjadi sangat tinggi. "Jadi konsepnya ke depan, itu bukan lagi orang mencari pekerjaan ke perusahaan-perusahaan. Anak muda ini galau karena banyak perusahaan bertumbangan, tergerus akan perkembangan zaman."
Lantas apa strateginya? Emli memberi gambaran tentang program yang disebut Milenial Job Center. Program ini bertujuan membangun kesempatan bagi siapapun (generasi milenial) untuk mendapatkan mentoring.
"Juga untuk mendapatkan kredibilitas di bidang yang mumpuni seperti desainer, marketer, event organizer maupun profesi-profesi lainnya. Sehingga mereka bisa membangun kredibilitas dan track record yang baik," tutur Cawagub yang juga wakil ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten se Indonesia (Apkasi) tersebut.
"Harapan saya, kepemimpinan di Jawa Timur nanti adalah kepemimpinan yang bisa menjawab tantangan tersebut. Jadi kepemimpinan yang bisa memastikan pemuda itu benar benar ada dari pusat pembangunan kita," tegas Emil.
Cawagub yang piawai memainkan musik Jazz ini juga menyampaikan, anak muda akan dilibatkan dalam pembangunan jika Emil terpilih memimpin Jawa Timur bersama Khofifah Indar Parawansa.
"Saya sebagai kepala daerah pernah melakukan pembatalan satu konsep yang sudah matang. Karena setelah saya rembuk dengan teman-teman perwakilan muda, mereka menawarkan konsep lain yang jauh lebih baik."
Pembatalan ini, katanya, bukan perkara mudah. Dia dikritisi karena mengikuti pola pikir anak-anak. Tapi Emil punya pandangan lain.
"Bagi saya, membangun itu ingin anak muda benar-benar dilibatkan, bahkan mulai tahap perencanaan," tegasnya.
Meski berharap banyak pada kelompok milenial di Pilgub Jawa Timur nanti, Emil tetap meminta para generasi muda untuk tetap kritis dan melihat dulu track record calon pemimpin yang akan dipilih.
"Misalnya mencari tahu lewat mesin pencari google," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaSaid menyebut politikus dalam mengambil kebijakan tidak boleh hanya menggunakan pola pikir orang-orang di generasinya saja.
Baca Selengkapnya"Kamu tuh harus menentukan masa depan kamu, jangan sampai diatur sama orang-orang yang tidak kompeten,” ujar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSituasi tersebut harus disikapi dengan upaya serius untuk menstimulasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaAktivis menyerukan kepada para pemilih untuk mencermati visi misi, gagasan, serta rekam jejak para capres-cawapres, partai politik, dan calon legislatif.
Baca SelengkapnyaGerakan ini dimaksudkan untuk menciptakan Pemilu damai.
Baca SelengkapnyaAnak muda alergi politik ada andil para politisi dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDemi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu 2024, diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat yang rasional, mandiri, dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik
Baca Selengkapnya