Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak politik aliran masih ada

Jejak politik aliran masih ada Survei pilpres. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pilihan partai politik berdasarkan kesamaan agama ternyata masih terjadi di Indonesia. Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan jejak politik aliran seperti Pemilu 1955 masih ada hingga saat ini.

"Ini berbeda dengan pendapat beberapa kalangan. Survei CSIS menemukan indikasi bahwa jejak 'politik aliran' masih ada, terutama kuatnya orientasi agama pada pilihan politik," kata Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Vermonte, di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).

Menurut Philips, munculnya jejak 'politik aliran' itu saat survei CSIS mengajukan pertanyaan tentang pendapat atas keberadaan rumah ibadah agama lain di lingkungan rumah responden.

"Pemilih partai-partai nasionalis (PDIP, Gerindra, Golkar) relatif lebih toleran. Sementara pemilih partai-partai Islam cenderung menyatakan keberatan atau lebih baik tidak dalam proporsi yang lebih besar dibanding tidak keberatan," papar Philips.

Adapun hasil lengkapnya, responden dari pemilih partai PPP menduduki urutan keberatan paling tinggi, yakni 61 persen, yang menjawab lebih baik tidak 24,4 persen, dan tidak keberatan 14,6 persen. Setelah itu ikuti PBB, keberatan 60 persen, lebih baik tidak dan tidak keberatan masing-masing 20 persen.

Untuk PKS dan PKB, responden pemilihnya menyatakan keberatan masing-masing sebanyak 50 persen. Untuk PKS yang menyatakan tidak keberatan 23,7 persen dan PKB yang tidak keberatan sebanyak 14,8 persen.

Sedangkan untuk PAN yang menyatakan keberatan sebanyak 47,4 persen, Golkar 44,2 persen, Gerindra 36,6 persen, dan PDIP 35,4 persen. Untuk jawaban responden yang tidak keberatan tertinggi berasal dari Gerindra 33,7 persen dan PDIP 33 persen.

Tingginya suara keberatan keberadaan rumah ibadah lain dari responden pemilih partai-partai Islam menunjukkan masih kuatnya sentimen agama itu. Menurut Philips, mestinya sistem elektoral bisa membuat pemilih menjadi lebih moderat.

"Partai politik menjadi penting, jika pemilih yang mulanya konservatif menjadi moderat, kerena ujungnya suara mereka tersalurkan melalui partai politik. Mereka harus bisa menegosiasikan kepentingan-kepentingan itu. Pemilih makin rasional itu bisa terjadi kalau sistem partai terlembaga seperti rekrutmennya calegnya baik dan teruji. Tapi itu tidak dipakai partai, yang malah dimobilisasi partai malah isu-isu agama dan rasial masih digunakan," ujar Philips.

Survei yang dirilis CSIS itu dilakukan di 33 provinsi dan berlangsung pada 13 sampai 20 November 2013 dengan wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1180 responden dengan tingkat kesalahan 2,85 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dan proporsi kelamin 50:50 persen untuk laki-laki dan perempuan. Proporsi responden untuk desa dan kota juga sama 50:50 persen dengan data BPS 2011.

Baca juga:

5 Survei ini prediksi PKS bakal jeblok di 2014

Survei PDB: Publik tak puas dengan penanganan macet ala Jokowi

Anis Matta pasrah PKS jadi partai Islam terburuk versi survei

Survei: PKS partai Islam paling tidak disukai

Survei: Mahfud MD paling bisa jadi pemersatu partai Islam (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Partai Politik Terbaru Versi Poltracking
Elektabilitas Partai Politik Terbaru Versi Poltracking

Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."

Baca Selengkapnya
Gerindra Kalahkan PDIP di Jawa Barat Versi Survei Poltracking
Gerindra Kalahkan PDIP di Jawa Barat Versi Survei Poltracking

Gerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol
Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol

PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei CSIS Ungkap Pemilih PDIP Belum Solid: 64,8% Dukung Ganjar, 5,6% ke Anies dan 25,4% ke Prabowo
Hasil Survei CSIS Ungkap Pemilih PDIP Belum Solid: 64,8% Dukung Ganjar, 5,6% ke Anies dan 25,4% ke Prabowo

Hasil Survei CSIS mengungkapkan rata-rata pemilih partai belum solid mendukung capres

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: PKB Pimpin Jawa Timur, PPP dan PKS Tak Lolos Ambang Batas Parlemen
Survei Poltracking: PKB Pimpin Jawa Timur, PPP dan PKS Tak Lolos Ambang Batas Parlemen

Sementara elektabilitas PDIP dan Gerindra berada di bawah PKB.

Baca Selengkapnya
Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja
Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja

Peluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi

PDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Partai Aceh soal Kabar Partai Lokal Wadah Aspirasi Eks Kombatan GAM
Penjelasan Partai Aceh soal Kabar Partai Lokal Wadah Aspirasi Eks Kombatan GAM

"Jadi politik Aceh saat ini sangat dinamis dan sangat modern,” kata Wakil Ketua DPP Partai Nurlis Effendi

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%
Survei Indikator Jika Pemilu Hari Ini: PDIP 24,1%, Gerindra 14,4% dan Golkar 9,3%

PDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator

Baca Selengkapnya