Juwairiyah Fawaid Mengaku Tokoh PPP & Ikut Kampanye Cak Imin, Mardiono: Tak Ada Dalam Struktural
Mardiono menegaskan jika ada kader tidak mentaati aturan, maka dianggap mengingkari.
Sebelumnya, Fawaid tampak mendampingi Cak Imin kampanye di Buleleng, Bali.
Juwairiyah Fawaid Mengaku Tokoh PPP & Ikut Kampanye Cak Imin, Mardiono: Tak Ada Dalam Struktural
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muh Mardiono merespons pernyataan Juwairiyah Fawaid yang mengaku sebagai tokoh di partai berlambang kakbah. Sebelumnya, Juwairiyah Fawaid mengaku sebagai tokoh PPP saat mendampingin Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar di Buleleng, Bali.
Mardiono menjelaskan di PPP, ada dua jenis kader yakni struktural dan non-struktural. Untuk struktural, sebuah keputusan diambil melalui musyawarah kalektif kolegial.
"Jadi segala bentuk keputusan politik yang diputuskan oleh PPP itu sudah diputuskan melalui keputusan kolektif kolegial. Nah kemudian di bawahnya tentu memiliki kewajiban untuk mengikuti dan mentaati aturan itu," ujarnya kepada wartawan di kediaman pribadi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Jumat malam (26/1).
Mardiono menegaskan jika ada kader tidak mentaati aturan, maka dianggap mengingkari. Mardiono memastikan Juwairiyah Fawaid bukan bagian dari struktural PPP.
"Setahu saya yang saudara sebut tadi (Juwairiyah Fawaid) itu tidak ada dalam struktural PPP. Nah di dalam struktur ini memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda seperti halnya pengurus harian untuk DPP untuk wilayah dan sebagainya," bebernya.
"Kemudian tugasnya majelis, ada majelis pertimbangan, majelis Syariah, kemudian ada juga majelis kehormatan juga memiliki tugas dan peran sendiri-sendiri," imbuhnya.
Mardiono menyebut di usia ke-51, PPP sebagai salah satu partai tertua di Indonesia sudah berpengalaman mengikuti pesta demokrasi. Sehingga PPP sudah biasa menghadapi dinamika perpolitikan nasional.
"PPP sudah berdiri sejak 51 tahun yang lalu, sudah mengikuti pemilu yang 11 kalinya. Sehingga untuk menghadapi dinamika perpolitikan nasional dalam menghadapi Pemilu, insya Allah kita sudah punya banyak bekal untuk itu," tegasnya.
Sebelumnya, saat Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kampanye di Bali hadir Juwairiyah Fawaid. Saat itu, Juwairiyah Fawaid menyebut dirinya sebagai tokoh PPP.
"Mungkin panjenengan PKB. Saya adalah tokoh PPP, tapi kami datang untuk AMIN. Karena AMIN yang terbaik, AMIN yang terbaik. Mungkin kita partainya tidak sama, tapi hari ini ketika memilih Presiden harus sama satu AMIN," ucapnya.