Kesaksian Agum Gumelar dan Fachrul Razi soal pemecatan Prabowo
Merdeka.com - Dua jenderal purnawirawan akhirnya angkat suara tentang pemecatan Prabowo Subianto dari TNI. Mereka adalah Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar dan Letnan Jenderal TNI (purn) Fachrul Razi. Dua orang ini bukan sembarang jenderal. Agum adalah mantan Komandan Jenderal Kopassus yang pernah menjadi atasan langsung Prabowo, sedangkan Fachrul adalah mantan anggota Dewan Kehormatan Perwira yang memeriksa dan memvonis bersalah Prabowo atas penculikan sejumlah aktivis pro-demokrasi pada tahun 1998 lalu, di penghujung rezim Orde Baru Soeharto . Tak cuma itu, mereka pun telak-telak menyatakan bahwa Prabowo — yang kini menjadi calon presiden — adalah perwira yang sering melakukan tindakan indisipliner.
Tonton video kesaksian mereka di link ini.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo membuat seluruh para peserta tertawa, karena tingkah nakalnya
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaIa lantas berkelakar, jika para kadet atau taruna yang nakal itu adalah para taruna yang justru penuh inisiatif dan banyak akal.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto bercerita ada dua jenis taruna, yaitu taruna rajin dan nakal.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaGanjar dengan tegas menyebut ketiganya mencla-mencle
Baca SelengkapnyaPrabowo pun merespons perihal Jenderal ini yang merupakan calon panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca Selengkapnya