Ketua fraksi Golkar sebut perombakan AKD bukan sesuatu yang haram
Merdeka.com - Fraksi Golkar merombak susunan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR. Menurut Ketua Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng, rotasi dalam struktur fraksi merupakan hal yang biasa.
Mekeng menyebut hal itu sebagai bentuk sinergi sesama anggota. Serta memberikan kesempatan kepada anggota lainnya untuk menjadi pemimpin setiap komisi ataupun AKD.
"Dalam fraksi merotasi itu bukan sesuatu yang haram. Saya ingin memberikan kesempatan kepada semua anggota Fraksi Golkar, jadi ini latihan untuk menjadi seorang pemimpin," kata Mekeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
Kendati begitu, dia menyebut tidak melakukan perombakan secara menyeluruh. Dia beralasan beberapa ketua komisi belum lama menjabat. Sebut saja Zainuddin Amali di Komisi II DPR.
"Kalau yang sudah dua tahun okelah, ganti. Nanti orang lain tidak punya kesempatan," ucapnya.
Sedangkan untuk AKD, Mekeng menyebut posisi Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) diganti oleh Wakil Sekjen Partai Golkar Sarmudji. Sebelumnya posisi tersebut diisi oleh Firman Soebagyo.
Dia menyebut rotasi tersebut bukan akibat adanya Rancangan Undang-undang Penyiaran. "Kalau soal RUU berbeda pendapat itu biasa," jelas dia.
Dia melanjutkan, untuk Pimpinan Komisi I DPR yang sebelumnya diisi Meutya Hafid diganti oleh Satya Yudha yang sebelumnya di Komisi VII DPR. Untuk Komisi V yang sebelumnya Muhidin digantikan oleh Ibnu Mundzir.
"Komisi VI Pak Bowo Sidik diganti Foto Ganindito. Terus Eni Saragih menempati posisi Satya Yudha di pimpin Komisi VII DPR. Dan anggota Komisi II Ace Hasan ditempatkan sebagai Wakil Komisaris VIII," tandasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
Baca SelengkapnyaFirman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.
Baca SelengkapnyaHari ini, DPR menggelar rapat untuk mengebut Revisi UU Pilkada untuk mengesahkan aturan baru Pilkada.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPerubahan AD/ART bukan untuk satu orang saja. Melainkan, untuk menyesuaikan situasi dan kondisi ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar Bahlil Lahadalia tak merespons banyak mengenai polemik 'tukar guling' kursi menteri dengan Ketua MPR.
Baca Selengkapnya