Kiai sepuh Kediri minta Gus Ipul bersabar soal polemik fatwa Fardlu Ain
Merdeka.com - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu para kiai sepuh Kediri. Mereka berkumpul di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, KH Zainuddin Jazuli pada Sabtu (16/6). Selain bersilaturahmi, Gus Ipul dan para kiai juga membahas situasi terkini menjelang pemilihan gubernur Jawa Timur.
Selain KH Zainuddin Jazuli, hadir pula KH Kafabihi Mahrus, pengasuh Pesantren Lirboyo; KH Anwar Iskandar, Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri; serta KH Nurul Huda Jazuli dan KH Fuad Jazuli. Keduanya juga pengasuh pesantren Ploso, Kediri. Dalam perbincangan sempat disinggung soal keluarnya fatwa Fardlu Ain (wajib bagi setiap umat Islam) untuk memilih Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
KH Nurul Huda Jazuli meminta Gus Ipul bersabar, terutama menanggapi serangan yang menyudutkan. Termasuk penyebutan bahwa pendukung Gus Ipul telah berkhianat kepada Allah SWT dan Rasulullah.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang diajak Bupati Ipuk berjihad melawan perundungan? Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 menjadi momentum bagi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para santri berjihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan.
-
Bagaimana cara Gus Ipul mengajak masyarakat Pasuruan untuk semangat? Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Ipul mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan, memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan untuk menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju.'Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,' pungkas Gus Ipul
-
Bagaimana Gus Mus menanggapi curhatan para tokoh bangsa? Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Apa pesan Gus Ipul untuk masyarakat Pasuruan terkait Hari Pahlawan? 'Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,' ujar Gus Ipul. Dengan berbekal semangat yang yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945, lanjut Gus Ipul, ancaman dan tantangan ini akan mampu kita taklukkan bersama. 'Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena pahlawan bangsa mengajarkan kita perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan,' ucap Gus Ipul
"Kami berharap Gus Ipul bersabar, terus menyapa masyarakat dengan ketulusan, seraya terus memohon ampun kepada Allah SWT," imbuh KH Zainuddin.
Hal yang sama diungkapkan KH Anwar Iskandar. Dia prihatin dengan keluarnya fatwa yang menurutnya tidak begitu jelas konteks dasar dalil agamanya. "Saya sedih. Gampang sekali melabrak Fardlu Ain," ujarnya.
Gus Abdur Rohman Al-Kautsar atau akrab disapa Gus Kautsar menilai, fatwa Fardlu Ain telah membuat situasi Pilkada Jatim tidak kondusif. Ini diperparah dengan tersebarnya spanduk dan sosialisasi terus-menerus terkait fatwa itu.
"Situasi ini harus bisa dikendalikan jika apinya dipadamkan. Ada asap tentu ada api," kata Gus Kautsar.
Gus Kautsar juga menyayangkan fatwa itu sampai menyebut bahwa pendukung Gus Ipul telah ingkar Allah dan ingkar Nabi. Padahal pendukung Gus Ipul juga para ulama dan kiai sepuh.
"Para kiai yang mendukung Gus Ipul tidak sembarangan. Masak kiai-kiai dianggap ingkar Allah, ingkar Nabi," ujar Gus Kautsar.
KH. Anwar Iskandar atau Gus war menyampaikan bahwa para kiai merasa kecewa dengan fatwa yang dikeluarkan oleh KH. Asep Saefudin Chalim. Sebab, fatwa tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.
"Yang jelas para kiai kecewa karena menganggap para kiai yang mendukung Gus Ipul itu berkhianat pada Allah dan Rosulullah SAW. Pernyataan itu menurut penilaian para kiai sepuh itu kebablasan, apalagi hubungannya dengan Fardlu Ain. Dan itu berpotensi memecah belah bangsa. Masak kiai saja dianggap berkhianat pada Allah dan Rosulullah, berarti santrinya juga dianggap berkhianat," ucap Gus War
Diberitakan sebelumnya, keluarnya fatwa untuk mendukung Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Calon Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak hukumnya fardhu ain (wajib bagi setiap umat Islam) menuai polemik. Fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018 itu disebut-sebut dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto (3/6).
Mengutip dalil kitab, para ulama pendukung Khofifah - Emil yang diwakili KH Asep Saifuddin Chalim juga menyebut, umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengingkari Allah dan Rasul-Nya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam cerita tersebut, guru Gus Baha menghadapi seorang kiai yang mengkritik Gus Dur.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.
Baca SelengkapnyaGus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.
Baca SelengkapnyaFuad menjelaskan, Nusron Wahid telah menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain untuk Pilpres.
Baca SelengkapnyaIsu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaApalagi, Bulan Ramadan segera tiba, masyarakat hendaknya lebih fokus beribadah
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca SelengkapnyaGus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca Selengkapnya