Kisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md mengungkapkan kisah dirinya dibuat terdiam oleh presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md mengungkapkan kisah dirinya dibuat terdiam oleh presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan
Dalam akun Instagram-nya @mohmahfudmd, menceritakan satu kisah menarik pada suatu hari tak lama setelah Gus Dur dipilih sebagai presiden pada tahun 1999.
Mahfud bercerita dirinya menerima panggilan telepon dari Gus Dur agar dia menemui dan menghadap sang Presiden.
Dia merasa kaget, sebab sudah lama tak jumpa tapi tiba-tiba Gus Dur memanggilnya. Pada hari itu juga Mahfud menghadap sang Presiden.
Mahfud lalu bertanya apa Gus Dur masih mengenalinya. "Dulu kan antum (kamu) yang menemani saya kalau ke Yogyakarta,” jawab Gus Dur.
Mahfud heran Gus Dur masih mengingatnya meski sudah selama enam belas tahun tak berjumpa.
Setelah bercerita macam-macam, Gus Dur langsung mengutarakan niatnya memanggil Mahfud. Dia meminta agar Mahfud membantunya mengisi jabatan Menteri Pertahanan. Mahfud melongo dan kaget.
"Apa Gus Dur mau menghidupkan menteri pertanahan lagi?" tanya Mahfud ke Gus Dur kala itu.
Gus Dur tersenyum sambil menggelengkan kepala. “Anda akan saya jadikan menteri pertahanan bukan [menteri] pertanahan,” jawab Gus Dur.
Merasa tak punya keahlian di posisi itu, Mahfud sempat menawar posisi kementerian lain yang ia merasa cocok atau mampu. Namun Gus Dur bilang posisi yang diinginkannya sudah diisi orang lain.
"Pak Mahfud kan profesor. Saya aja bisa jadi presiden padahal tidak punya pengalaman jadi presiden. Masa sampeyan enggak bisa," jawab Gus Dur disambut tawa.
Jawaban itu membuat Mahfud tak berkutik. Dia akhirnya mau menerima jabatan Menteri Pertahanan.
Cerita tersebut, menjadi bukti bahwa Mahfud dan Gus Dur memiliki hubungan yang begitu.
Belajar dari guyoan Gus Dur itu, ada satu pelajaran yang bisa dipetik. Hal itu juga menjadi salah satu cara Mahfud bisa menjawab isu-isu ekonomi dalam debat pertama calon wakil presiden, seseorang tak harus menjadi ekonom.