Luhut Sebut Jokowi Ingin Naikan Anggaran Pertahanan 1,5 Persen dari PDB
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat Pilpres tentang anggaran pertahanan. Dia mengatakan, pemerintah tak bisa begitu saja langsung menaikkan anggaran pertahanan.
Menurutnya, pemerintah juga harus memperhatikan pertumbuhan ekonomi dalam menaikkan anggaran pertahanan. Jika tidak, keseimbangan APBN bisa goyang.
"Jadi enggak bisa dong main naikin aja, nanti goyang dong keseimbangan APBN kita," ujar Luhut usai debat Pilpres 2019 di Hotel Sangri-La Jakarta Pusat, Sabtu 30 Maret 2019.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Luhut menyebut capres petahana Joko Widodo atau Jokowi sejatinya ingin meningkatkan anggaran pertahanan sekitar 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun, dia menilai kenaikan anggaran juga harus didasarkan pada analisis informasi intelijen.
"Seperti yang dibilang presiden tadi semuanya itu adalah perkiraan intelijen strategis, dari TNI dan kami dulu membuat postur TNI itu berangkat dari perkiraan intelijen strategis," jelasnya.
Untuk itu, Luhut meminta agar seluruh pihak mempercayai intelijen strategis yang dibuat TNI. Dia menyatakan berdasarkan intelijen strategis TNI, sampai 20 tahun ke depan belum ada potensi invasi.
"Jadi ya harus percaya juga dong dengan perkiraan intelijen strategis TNI, bahwa 20 tahun ke depan belum ada potensi, perkiraan ya, adanya invasi ke Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut anggaran pertahanan dan keamanan Indonesia terlalu kecil. Hal itu diketahuinya karena dirinya merupakan mantan Danjen Kopassus.
"Di bidang pertahanan keamanan, kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki," ujar Prabowo saat debat capres 2019 di Shangri-La Hotel Jakarta, Sabtu (30/3).
Ia lalu menyebut, kekayaan negara tak akan bisa dijaga jika keamanan suatu negara lemah. Maka dari itu, Prabowo berharap alat utama sistem senjata (alutsista) untuk TNI dan alat material khusus (almatsus) untuk Polri harus dimodernisasi.
"Saya melihat pertahanan Indonesia lemah karena kita tak punya uang," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, harta kekayaan Indonesia berada di luar negeri. Karena itulah, Indonesia tak bisa memodernisasi alutsista dan almatsus.
Atas pernyataan itu, capres nomor urut 01 Jokowi kembali menegaskan dirinya masih sangat percaya dengan TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Dia pun mengaku akan memperhatikan anggaran pertahanan.
Dia mengakui jika dibandingkan dengan negara tetangga, anggaran alutsista TNI sangat kecil. Namun Ia meyakini, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, tidak ada invasi ke negeri Indonesia.
"Dari informasi intelijen strategis dalam 20 tahun ke depan, invasi dari negeri lain ke kita tidak ada. Tapi yang harus diwaspadai konflik dalam negeri," ujar Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersyukur kemampuan diplomasi Indonesia bisa membuat tidak terlibat dalam konflik negara lain.
Baca SelengkapnyaSetiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kualitas riset memang masuk dalam salah satu visi-misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,2 persen.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pertahanan menjadi yang terbesar di 2024.
Baca Selengkapnya