Ma'ruf Amin Sebut Ada Pihak Yang Kawal NKRI Dengan Cara Memaksa & Merebut
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar berbuka puasa bersama para Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia membeberkan bagaimana peran NU untuk negara, baik di dalam pemerintahan atau tidak.
"NKRI bagi kita adalah suatu niscaya. Kalau di kalangan NU mengatakan NKRI harga mati. Dalam mengawal itu, makanya kita sebut tanggungjawab kebangsaan. Bagi NU ikut di dalam pemerintahan atau tidak, itu sama tanggangungjawabnya. Apalagi kita kemudian ikut serta," katanya di Jakarta, Sabtu (11/5).
Dia mengungkapkan, ada upaya-upaya dari sekelompok pihak yang mencoba keluar dari kesepakatan mengenai bagaimana untuk mengawal NKRI. Bahkan, Ketua MUI ini menjelaskan, ada juga yang mencoba ikut terlibat dalam membangun negeri, tetapi dengan cara memaksa dan merebut.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
"Yang menjadi masalah sekarang bagaimana mengawal NKRI ini dari upaya yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Tata aturan juga kesepakatan. Kesepakatan nasional yang harus kita hormati," jelasnya.
"Tetapi ada yang ingin mencapainya dengan cara memaksa dan merebut. Melakukan apa saja yang penting mengambil. Kalau NU tidak, siap tetapi tidak dengan cara yang menimbulkan kegaduhan," tambahnya.
Ma'ruf menerangkan, NU menempatkan diri untuk siap dan bisa dipercaya untuk ikut mengawal dari hulu sampai ke hilir.
"Kita juga menyiapkan tenaganya dari berbagai kelompok, termasuk dari ISNU kalau diperlukan negara," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres menjelaskan, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB dan pernah aktif di PBNU.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih terus berlanjut. Wapres RI, Ma'ruf Amin pun ambil sikap tegas.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaMegawati lalu merasa kasihan dengan PDIP seperti dikucilkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaJokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnya