Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mbah Moen soal konflik PPP: Kalau pimpinan akur ke bawah juga akur

Mbah Moen soal konflik PPP: Kalau pimpinan akur ke bawah juga akur KH Maimun Zubair. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sampai saat ini belum berdamai meski telah menggelar Muktamar islah. Baik kubu Djan Faridz mau pun kubu Romahurmuziy tetap ngotot saling mengklaim sebagai pengurus partai berlambang Kabah yang sah.

Menanggapi perseteruan yang belum selesai tersebut, sesepuh PPP KH Maimun Zubair (Mbah Moen) menilai kunci penyelesaian konflik ada di tangan Djan Faridz dan Romahurmuziy. Apabila keduanya akur, dia yakin masalah dualisme kepengurusan ini akan berakhir.

"Saya yakin kalau semua pemimpinnya itu baik. Sampai bawah baik semua. Jadi pimpinan kalau semuanya sudah akur, sampai di bawah akur semua," kata Mbah Moen, Jumat (14/7).

Mbah Moen enggan memprediksi apakah Djan Faridz dan Romahurmuziy nantinya bakal islah suatu saat nanti. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT untuk memberikan bimbingan kepada keduanya.

"Ya itu hanya Tuhan yang maha tahu," ujarnya.

Seperti diketahui, PPP kini memiliki dua kepengurusan, yakni pengurus hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz dan Muktamar Pondok Gede yang dipimpin Romahurmuziy. Konflik ini makin panas ketika pemerintah mengesahkan SK kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy hasil Muktamar Surabaya. Kemudian, kubu Djan Faridz melayangkan gugatan dan menang.

Setelah itu, pemerintah mencabut kembali SK tersebut, dengan harapan kedua pengurus itu bisa islah dan bersatu. Kemudian, PPP melakukan Muktamar Islah di Pondok Gede. Muktamar itu menghasilkan Romahurmuziy sebagai Ketum PPP. Namun, kubu Djan tak mengakui muktamar itu.

Djan bersikeras mengaku sebagai Ketum PPP dengan berpegangan pada putusan kasasi di Mahkamah Agung (MA). Terbaru, kubu Romahurmuziy memenangkan gugatan perdata di MA atas sengketa di tubuh partai itu. Putusan itu tertuang dalam Putusan Peninjauan Kembali (PK) No. 79 PK/Pdt.Sus-Parpol/2016.

Romahurmiziy mengklaim keputusan itu telah menganulir putusan kasasi di MA, pada 2 November 2015, yang memenangkan kubu Djan Faridz. Selain itu, Mbah Moen turut mengomentari soal Pemilu 2019. Dia berharap nantinya tidak ada hambatan sedikit pun. Dia menambahkan apa yang menjadi ganjalan pada Pemilu mendatang dapat hilang.

"Semua yang merintangi itu diberi anugerah oleh Allah, dihabisi sehingga menjadi negara yang aman. Soal keamanan itu pada akhir, jadi yang penting itu aman," ujarnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Plt Ketum PPP Bicara Wasiat Mbah Moen: Tidak Boleh Tinggalkan Kiai dan Santri
Plt Ketum PPP Bicara Wasiat Mbah Moen: Tidak Boleh Tinggalkan Kiai dan Santri

Mardiono memastikan PPP menjalankan amanah yang diberikan Mbah Moen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat
VIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat

Kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat

Baca Selengkapnya
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra

Cak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.

Baca Selengkapnya
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP

Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar

Baca Selengkapnya
PPP Hadir Halal Bihalal Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Respons PDIP
PPP Hadir Halal Bihalal Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Respons PDIP

Partai Golkar menggelar halal bi halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
Tolak Campur Tangan PBNU, PKB: Urusan Kami dengan NU
Tolak Campur Tangan PBNU, PKB: Urusan Kami dengan NU

Iman mengatakan, sejarah kelahiran PKB memang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Juwairiyah Fawaid Mengaku Tokoh PPP & Ikut Kampanye Cak Imin, Mardiono: Tak Ada Dalam Struktural
Juwairiyah Fawaid Mengaku Tokoh PPP & Ikut Kampanye Cak Imin, Mardiono: Tak Ada Dalam Struktural

Mardiono menegaskan jika ada kader tidak mentaati aturan, maka dianggap mengingkari.

Baca Selengkapnya
PPP Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Membangun Indonesia Harus Bersama
PPP Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Membangun Indonesia Harus Bersama

PPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PKB ke PBNU: Jaga Jarak, Jangan Bikin Kisruh
PKB ke PBNU: Jaga Jarak, Jangan Bikin Kisruh

Hubungan antara PKB dengan PBNU menjadi panas karena ada yang membuat kisruh.

Baca Selengkapnya
PDIP Pastikan Ajak PPP Bahas Sosok Cawapres Ganjar Pranowo
PDIP Pastikan Ajak PPP Bahas Sosok Cawapres Ganjar Pranowo

Puan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Baca Selengkapnya
Wapres Siap Jadi Juru Damai PKB-PBNU, Tolak Dijadikan
Wapres Siap Jadi Juru Damai PKB-PBNU, Tolak Dijadikan "Peluru" untuk Hantam Salah Satu Pihak

Wapres menjelaskan, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB dan pernah aktif di PBNU.

Baca Selengkapnya