Megawati Cerita Kursi Presiden Diambil Jokowi: Karena Saya Enggak Cari Kuasa
Merdeka.com - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita tentang pemilihan Ma’ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi jelang Pemilu 2019. Megawati melakukan itu demi kepentingan rakyat Indonesia.
Megawati mengatakan, akhirnya memilih Ma’ruf Amin untuk maju sebagai Cawapres mendampingi Jokowi di Pemilu 2019. Sementara Mahfud MD jadi Menko Polhukam.
Dia pun mengaku ikhlas, tidak masalah kursi presiden diberikan kepada Jokowi.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
"Aku tadinya bos mereka tiba-tiba diambil Pak Jokowi," ujar Megawati di HUT PDIP ke 50, Selasa (10/1).
Dengan nada bercanda, Megawati protes hanya diberikan jabatan sebagai BPIP saja. Namun dia ikhlas, semuanya demi Indonesia Raya.
"Yasudah karena saya enggak cari kuasa," kata Megawati disambut sorak sorai kader PDIP.
Sebelumnya, Megawati bercerita pernah nangis bareng saat dikunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurut dia, keduanya kerap bertemu dan berdiskusi tentang kemiskinan rakyat Indonesia.
Awalnya, Megawati meminta para kader PDIP turun ke bawah. Melihat apa yang terjadi dengan rakyat di bawah.
"Bu Risma pernah bilang sama saya. Bu Risma kalau datang ke saya, saya pikir kita mau ketawa-ketawa, enggak. Nangis, Bu ini gimana, ya saya nangis juga, karena saya perempuan," kata Megawati.
Kemudian, Megawati dan Risma berbincang tentang tempat tinggal rakyat. Karena masih banyak rakyat yang tinggal di kolong jembatan.
"Bu itu yang di kolong jembatan dilihatin ngopo yo. Tolong dong diangkat, diangkat ditaruhlah di tempat yang lebih sewajarnya," ujar Megawati.
Bahkan, Megawati menyinggung tentang Jakarta. Kota metropolitan juga masih banyak kemiskinan. Banyak rakyat yang hidup susah.
"Di Jakarta ini banyak loh. Mana angkat tangan dari DKI, angkat tangan. Kurang kelihatan," instruksi Mega ke kader PDIP yang hadir.
Tampak Anggota DPR dapil Jakarta, Eriko Sotarduga langsung berdiri dan angkat tangan.
"Mbok lihat kesengsaraan yang masih ada di ibu kota RI. Coba dong apa kalian enggak punya perasaan. Kalian enggak punya rasa iba ya?" kata Mega.
"Yang dipikirin bagaimana saya mau kaya, kalau itu tujuannya untuk berkuasa. Itu maaf dengan segala hormat lebih baik mundur dari PDIP," tegas Megawati.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaSoal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, pihak yang mengajukan Amicus Curiae, meskipun memiliki kepentingan namun tidak terlibat sengketa.
Baca SelengkapnyaMahfud mengungkapkan untuk dapat menjadi cawapres memerlukan pengorbanan, salah satunya dalam hal materil.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.
Baca Selengkapnyarasa sayang Megawati itu terlihat dengan pemberian berbagai penugasan kepada Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya