Memilih dengan Hati dan Akal, Bukan karena Rekomendasi
Semoga Pemilu 2024 berjalan lancar dan warga seperti Slamet Siswoyo dapat memilih dengan tenang.
Semoga Pemilu 2024 berjalan lancar dan warga seperti Slamet Siswoyo dapat memilih dengan tenang.
Memilih dengan Hati dan Akal, Bukan karena Rekomendasi
Sosok lelaki Merauke kelahiran 1982 ini bernama Slamet Siswoyo. Ayah empat anak dan suami dari seorang perempuan Toraja ini mendarat di Tanah Papua dari Kota Kudus, Jawa Tengah, saat baru berumur enam bulan.
Bapak dan ibu dari Slamet adalah seorang petani transmigran yang jadi salah satu alasan kenapa Merauke menjadi lumbung padi tersukses di Papua dan bagian timur Indonesia.
Sambil mengisi waktu luang di antara musim panen, Slamet memilih mencari penghasilan tambahan sebagai pengemudi mobil sebuah perusahaan perkebunan kongsi swasta Indonesia dan Korea Selatan.
Takdir mempertemukan merdeka.com dengan pria yang akrab dipanggil 'Sis' (dari Siswoyo) itu dalam rangkaian pembukaan kampanye capres Ganjar Pranowo pada Selasa (28/11) di Provinsi Papua Selatan.
Saat mengantar merdeka.com ke Distrik Semanga, yang berjarak 30 kilometer dari pusat Kota Merauke, Sis bercerita soal betapa senangnya menjalani hidup di Papua Selatan.
"Saya tidak pernah berpikir untuk kembali ke tanah Jawa meski saya pernah kembali ke Kota Kudus dua puluh tahun lalu. Hati saya milik Papua karena saya hidup, besar, dan membangun keluarga dengan tenang di sini," tutur Sis lancar sambil mengemudikan Toyota Fortuner yang kami tumpangi.
Menyoal mayoritas jalan Merauke-Distrik Semangga yang mulus dan bisa ditempuh hanya satu jam saja Sis pun berkilah lagi.
"Jalan-jalan di Merauke dan sekitarnya jauh berkembang jumlah dan kualitasnya di era Pak (Presiden) Jokowi," kata Sis.
Saat digali lebih jauh tentang kondisi politik di Indonesia belakangan ini dan preferensi Sis soal siapa yang akan dipilihnya di Pemilu 2024, dia ternyata tidak bimbang.
Dengan tenang, Sis menjawab bahwa dia memilih dengan hati bukan karena rekomendasi.
"Saya kelihatannya akan memilih Pak Ganjar meskipun kelihatannya Pak Jokowi mendukung calon yang lain. Tapi, saya mau mengamati lebih jauh perkembangan penampilan capres menjelang pencoblosan Februari," tandas Sis.
Ya, Siswoyo adalah salah satu dari 44,3% pengisi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 yang masuk kategori bukan Generasi Z dan millenial.
Dia punya kematangan dalam menentukan pilihan meski berada di pelosok timur Indonesia sana.
Merauke adalah salah daerah yang memenuhi persayaratan untuk diadakan pencoblosan pasangan capres dan cawapres secara langsung.
Sementara itu, di beberapa wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk rendah di Papua dilakukan sistem noken yang memberikan hak pilih sebuah kelompok suku kepada kepala suku di tempat itu.
Semoga Pemilu 2024 berjalan lancar dan warga seperti Slamet Siswoyo dapat memilih dengan tenang. Selama ini Sis mengandalkan berita online dan YouTube untuk mengamati perkembangan politik Indonesia.
Seharusnya para pemilih di Jawa lebih cermat lagi dalam memilih karena memiliki privilese mengakses informasi lebih luas ketimbang di Merauke tentunya.