Moeldoko Pede Elektabilitas Jokowi Naik Usai Debat Capres Ronde Kedua
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengklaim elektabilitas capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi naik pasca debat capres ronde kedua yang digelar Minggu (17/2). Sebab masyarakat melihat Jokowi sangat memahami persoalan negara dan memiliki jalan keluar dari masalah yang ada.
"Oh pasti itu (peningkatan elektabilitas). Masyarakat Indonesia akan melihat betapa pak Jokowi telah menguasai persoalan bangsa dan menjadi sebuah solusi dalam negeri ini," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2).
Moeldoko menjelaskan beberapa faktor yang membuat debat kedua Pilpres mendongkrak elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Salah satunya, Jokowi dinilai sangat menguasai persoalan Indonesia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Bagaimana beliau memahami sekali? Karena dari penugasan beliau selama berkarier di pemerintahan waktu menjadi walikota, waktu menjadi gubernur dan semuanya itu menjadi basic yang dimiliki dan menjadi talenta sehingga menguasai persoalan bangsa," jelasnya.
Mantan Panglima TNI itu menilai Jokowi memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini. Perencanaan strategis bisa dieksekusi di pemerintahan Jokowi.
"Banyak juga proyek-proyek residu masa lalu yang belum selesai, tapi begitu beliau datang, selesai dengan cepat. Banyak regulasi-regulasi ataupun peraturan-peraturan yang menghambat jalannya investasi, beliau datang bisa diselesaikan dengan cepat," tuturnya.
Mantan Walikota Solo itu juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang pemberani dan berani mengambil risiko. Dalam debat kedua, Jokowi memperlihatkan ketegasan dan keberaniannya. Dibuktikan masa pemerintahannya memberantas mafia migas di Petral serta mengambil alih pengelolaan Blok Rokan.
"Beliau menurut saya adalah golongan yang pengambil risiko. Di mana mengambil risikonya? Kalau beliau mau mencari voters, beliau akan membangun infrastruktur di Jawa, karena di Jawa secara politik votersnya tinggi, secara ekonomi lebih cepat. Tapi beliau tidak mengambil itu," ucap Moeldoko.
Dari situ dia meyakini debat kedua akan menaikkan elektabilitas capres petahana. Menurut dia, sosok Jokowi yang pemberani adalah pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Ada hal-hal yang diinginkan masyarakat Indonesia seorang pemimpin yang pemberani. Nah itu sudah dimiliki semua oleh beliau. Jadi pasti elektabilitasnya bisa dipastikan meningkat," kata dia.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDua variabel tersebut menjadi sistematis yang terkuat berdasarkan data dari para peneliti dan surveyor lembaga survei.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca Selengkapnya