Munaslub PKN, Anas Urbaningrum akan Diangkat jadi Ketua Umum
Pengangkatan Anas menjadi ketua umum bakal dilakukan dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) PKN pada Jumat, 14 Juli 2023.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika.
Munaslub PKN Akhir Pekan Ini, Anas Urbaningrum akan Diangkat jadi Ketua Umum
Usai bebas dari penjara, Anas Urbaningrum akan mengemban jabatan ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Pengangkatan Anas menjadi ketua umum bakal dilakukan dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) PKN pada Jumat, 14 Juli 2023.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika.
"Rencananya begitu (Anas menjadi ketua umum)," kata Gede ketika dikonfirmasi, Rabu (12/6).
Lebih lanjut, Gede belum mau menjelaskan soal pemilihan Anas menjadi ketua umum. Dia pun belum mengungkap apa jabatan yang akan diemban setelah menyerahkan tongkat komando ketua umum kepada Anas. "Lihat tanggal 14-16 Juli ya," ujarnya.
Dalam undangan yang beredar, PKN akan menggelar Munaslub pada 14-16 Juli 2023 di Jakarta. Pemilihan ketua umum akan digelar pada 14 Juli.
Sementara, tertulis bahwa Anas sebagai ketua umum bakal memberikan pidato pada 15 Juli.
Mantan ketua umum Demokrat itu telah dinyatakan bebas murni dari Lapas Sukamiskin atas kasus korupsi. Anas telah menjalani program cuti menjelang bebas yang berakhir Minggu, 9 Juli lalu.
Anas telah berbicara kemungkinan terjun kembali ke dunia politik. Saat itu, Senin (10/7), ia belum mengungkap kemana rencananya bakal terjun kembali ke politik.
"Insyaallah menjadi awal diri saya untuk melakukan tugas tugas pribadi, dan juga tugas publik di masa mendatang. Kalau 3 bulan yang lalu itu masih bebas sementara lewat program CMB, hari ini sudah bebas sepenuhnya. Jadi dengan bebas sepenuhnya insyaallah langkah langkah saya tidak ada beban,hambatan lagi. Sertifikat ini tanda bahwa hari ini saya menjadi orang yang merdeka, bebas,” jelas dia.
"(Rencana selanjutnya terjun di) politik mau tidak mau insyaallah akan diikuti nanti persisnya apa, nanti lihat saja. Insyaallah karena komoditas saya komoditas politik, ibaratnya kolam saya itu kolam politik, insyaallah saya akan masuk ke kolam itu lagi," Anas melanjutkan.