Narasi Perubahan Demokrat Dievaluasi jika Bergabung ke KIM, Harus Usung Keberlanjutan Program Jokowi
Demokrat yang berada di luar pemerintahan dalam 10 tahun terakhir selama ini mengusung narasi perubahan.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengevaluasi narasi perubahan yang dibawa Partai Demokrat jika turut bergabung mendukung Bacapres Prabowo Subianto.
Narasi Perubahan Demokrat Dievaluasi jika Bergabung ke KIM, Harus Usung Keberlanjutan Program Jokowi
Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan, KIM sudah sepakat untuk mengusung narasi keberlanjutan dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penegasan itu disampaikan Lodewijk usai rapat bersama parpol KIM yang dihadiri Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Waketum PAN Yandri Susanto, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, dan Waketum Gelora Fahri Hamzah di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (20/9).
"Dengan masuknya partai yang mengusung narasi perubahan, tentunya kita akan bicarakan," kata Lodewijk.
Lodewijk menjelaskan, koalisinya melanjutkan program-program Jokowi yang sudah bagus. Terlebih, narasi yang dibawa KIM adalah Indonesia Maju.
"Karena yang ada sekarang sudah sepakat dengan narasi yang ada, kita berbicara tentang Koalisi Indonesia Maju, melanjutkan program-program Pak Jokowi yang sudah, tentunya yang sudah bagus."
Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Maka dari itu, Wakil Ketua DPR fraksi Golkar ini menyebut, dalam komunikasi mendatang bersama dengan Demokrat akan ada hal-hal yang perlu dievaluasi.
Demokrat sebelumnya mengusung narasi perubahan. Partai yang sudah 10 tahun berada di luar pemerintahan ini bahkan mengklaim sebagai pemilik nama "Koalisi Perubahan", yang akhirnya mereka tinggalkan setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Bacapres.