Nasaruddin Umar Cawapres Ganjar, Bentuk Balas Budi Megawati ketika Dulu Dibully?
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menyiapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Nasaruddin bukan orang baru dalam sejarah politik Megawati. Bahkan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu memiliki jasa besar terhadap Ketum PDIP tersebut.
Megawati mengungkapkan, ulama kelahiran Sulawesi Selatan itu selalu berada di belakang dirinya untuk menguatkan kala dia dibully. Bullying itu muncul saat Megawati hendak menduduki jabatan Wakil Presiden dan Presiden RI lantaran jenis kelaminnya.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Bagaimana Nurul Indarti bisa jadi Guru Besar? Atas berbagai gelar yang ia terima, Nurul mengaku dia banyak dimudahkan dalam setiap proses yang ia jalani hingga sampai di titik ini.'Terutama karena keluarga saya sangat mendukung. Infrastruktur sosial kekeluargaan saya ini bagus banget untuk mensupport saya berkarier,' kata Nurul dikutip dari Ugm.ac.id.
-
Siapa Ketua Umum PBNU pertama? Hasan Basri Sagipodin atau yang akrab disapa Hasan Gipo merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama.
-
Bagaimana Dio Novandra menunjukkan apresiasinya untuk Megawati? Lewat unggahan terbarunya, Dio juga mengapresiasi pencapaian Megawati yang sukses membawa harum nama Indonesia di Korea.
Artikel terkait Ganjar Pranowo juga bisa dibaca di Liputan6.com
"Kalau mengingat, ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena ketika saya akan dijadikan seorang Wapres, seorang Presiden maka beliaulah yang selalu memberi semangat kepada saya. Karena pada waktu itu saya selalu di-bully oleh banyak orang karena saya seorang perempuan," kisah Mega dalam acara Peluncuran Buku Nasaruddin Umar di Jakarta, 5 November 2021 lalu.
Nasaruddin, kata Megawati selalu memberikan pembelaan terhadap dirinya. Karena menurut Nasaruddin tidak ada diskriminasi terhadap gender pada kancah perpolitikan Tanah Air.
"Beliau selalu memberikan sebuah pembelaan, bahwa di negara kita ini sebagai warga bangsa tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki," katanya.
Nasionalis-Religius
Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.
Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati berharap, Mahfud diizinkan Allah SWT untuk memimpin Indonesia bersama Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaTGB juga merupakan sosok ulama yang nasionalis, hal itu sejalan dengan pemikiran partai Perindo dan ingin mewujudkan cita-cita untuk bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaMantan politisi PDIP itu menegaskan bahwa Prabowo sudah bersih karena sudah berkali-kali ikut Pilpres.
Baca SelengkapnyaMegawati dipercaya sebagai salah satu juri atas permintaan Imam Besar Al Azhar, Prof Ahmad el Thayyeb,
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMenjadi elit PDIP dan langganan sebagai Anggota DPR RI tidak diperoleh dengan mudah begitu saja oleh MH Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyapa Presiden Joko Widodo sebagai sosok mentornya.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPenganugerahan dilakukan di Gedung Rektorat Silk Road IUTCH di Kota Samarkand, dihadiri civitas academica kampus.
Baca Selengkapnya