NasDem belum lihat urgensi pembuatan UU Penyadapan
![NasDem belum lihat urgensi pembuatan UU Penyadapan](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/09/13/886460/540x270/nasdem-belum-lihat-urgensi-pembuatan-uu-penyadapan.jpg)
Merdeka.com - Sekjen NasDem Johnny G Plate mempertanyakan urgensi dibentuknya UU Penyadapan. Saat ini, DPR tengah mengkaji pengaturan dalam hal penyadapan oleh penegak hukum.
"Tentang penyadapan, apakah butuh undang-undang penyadapan? Jangan semua masalah negara, kasus diangkat dalam bentuk suprastruktur undang-undang. Kan tidak harus gitu, tapi ada juga kan yang bisa diselesaikan di bawah undang-undang. Pertanyaannya mengapa ada ide membutuhkan undang-undang penyadapan. Ada apa masalahnya?" kata Johnny di Kantor NasDem Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
Johnny berharap, usulan pembuatan UU Penyadapan ini bukan hanya karena kepentingan sesaat semata. Apalagi hanya untuk menghalangi perihal penyadapan yang dilakukan oleh KPK.
-
Dimana DPR ingin polisi pantau? 'Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,' tambah Sahroni.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang dipantau DPR terkait Pilkada? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Apa yang diminta DPR dari polisi? Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Siapa yang mempertanyakan Tapera di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
"Kalau buat undang-undang bukan untuk satu lembaga loh. UU itu adalah kebutuhan untuk seluruh lembaga negara dan seluruh rakyat, bukan untuk kebutuhan satu lembaga. Kalau kebutuhan satu lembaga itu hanya tata kelola lembaga atau apapun prosedur di dalam lembaga itu," katanya.
Meski mengkritisi, Johnny mengatakan, dirinya belum tentu menolak usulan pembuatan UU Penyadapan yang tengah bergulir di DPR. Dia hanya ingin tahu lebih dalam apa urgensi dari pembuatan UU tersebut.
"(Bapak nolak?) Saya belum bilang nolak, saya belum tahu substansinya apa usulan-usulan, kalau masalah penyadapan untuk kebutuhan bangsa ya jangan nolak. Kan kita belum tahu substansinya apa, tapi kalau terkait KPK saja, UU berlaku nasional," sambungnya.
Lebih lanjut, ia meminta, isu penyadapan itu jangan dibawa serius. Sebab, masih banyak masalah yang harus dihadapi.
"Jangan sampai semua isu dianggap sebagai serius kemudian menjadi masalah. Energi nasional kita habis untuk mengurus yang kita anggap masalah padahal bukan masalah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![NasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/7/1709782976201-vhkqb.jpeg)
Tetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya![Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/1/1711981519085-l66fjh.jpeg)
Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Baca Selengkapnya![NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/21/1700547154070-9ntbl.jpeg)
Partai NasDem menolak Pilkada 2024 dimajukan pada bulan September.
Baca Selengkapnya![Syahrul Yasin Limpo Ditangkap Paksa KPK, NasDem Singgung ‘Power’ Kekuasaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/12/1697120687614-6xyx5.jpeg)
NasDem menilai SYL tidak seharusnya ditangkap paksa.
Baca Selengkapnya![Tak Interupsi Saat Paripurna DPR, NasDem Tegaskan Konkret Siapkan Laporan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/7/1709791196197-4mgx8.jpeg)
NasDem sedang mengumpulkan tanda tangan seluruh anggota fraksi untuk menggulirkan hak angket.
Baca Selengkapnya![Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/21/1710982885185-am55pi.jpeg)
Surya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca Selengkapnya![Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/06/133338.602-1722925958208-n41ypjpeg-1.jpeg)
Anggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca Selengkapnya![Politikus PDIP Sebut Pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta Terkesan Buru-Buru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/11/1731333462926-34c0a.jpeg)
Sofwan Dedy Ardyanto menekankan, metode atau tata cara pembahasan sebuah undang-undang lebih penting dari pada substansinya.
Baca Selengkapnya![Geram SYL Ditangkap, NasDem Desak Polisi Segera Usut Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/12/1697122556699-e1gsq.jpeg)
Sahroni membandingkan bedanya kecepatan proses hukum di KPK dan Polda Metro Jaya terkait pemerasan oleh pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya![DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/21/1713691112948-xrrcm.jpeg)
Presiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca Selengkapnya![PDIP Dapat Kabar Wacana Revisi UU MD3, Ini Respons Gerindra dan Golkar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/1/1722517735420-wo48x.jpeg)
Pihak Golkar maupun Gerindra mengaku belum mendengar adanya wacana itu.
Baca Selengkapnya![PDIP akan Ambil Sikap Kritis Terhadap Revisi UU Polri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/4/1717456329645-ucnxx.jpeg)
Bambang mengaku, belum mengetahui apakah revisi UU Polri akan dibahas di Komisi III DPR RI atau tidak.
Baca Selengkapnya